Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima hasil pilkada Jakarta putaran kedua. Hasil penghitungan cepat semua lembaga survei menunjukkan perolehan suara Ahok-Djarot Saiful Hidayat terpaut lebih dari 15 persen di bawah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Saya adalah orang yang percaya kekuasaan itu datangnya dari Tuhan. Nggak ada seorang pun bisa lakukan apa tanpa seizin Tuhan," ujar calon gubernur petahana di DPP Partai Nasional Demokrat, jalan R. P. Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Ahok mengatakan semua sudah diatur Yang Maha Kuasa.
"Jadi kalau sudah seizin Tuhan apa pun bisa terjadi. Saya orangnya legowo seperti itu. Saya tahu Tuhan siapkan yang terbaik buat saya," Ahok menambahkan.
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan proram kerja sebelum masa jabatan berakhir Oktober 2017.
"Kita, kan tinggal enam bulan tentu kita harus kebut. Tentu kalau kemarin kita sambung sampai 2022 bisa lebih santai dikit kerjanya. Kalau waktunya cuma enam bulan ini kita harus cepet kerjanya," kata Ahok.
Pekerjaan yang belum dituntaskan Ahok, antara lain sertifikasi seluruh rumah di Jakarta, data bahan bangunan masuk e-katalog di LKPP.
"Jadi nanti kalau kita punya pasukan merah pegawai lepas di dinas perumahan itu untuk memperbaiki rumah orang berapa genteng, semen berapa, pintu berapa. Kita harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," kata Ahok.
"Saya adalah orang yang percaya kekuasaan itu datangnya dari Tuhan. Nggak ada seorang pun bisa lakukan apa tanpa seizin Tuhan," ujar calon gubernur petahana di DPP Partai Nasional Demokrat, jalan R. P. Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Ahok mengatakan semua sudah diatur Yang Maha Kuasa.
"Jadi kalau sudah seizin Tuhan apa pun bisa terjadi. Saya orangnya legowo seperti itu. Saya tahu Tuhan siapkan yang terbaik buat saya," Ahok menambahkan.
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan proram kerja sebelum masa jabatan berakhir Oktober 2017.
"Kita, kan tinggal enam bulan tentu kita harus kebut. Tentu kalau kemarin kita sambung sampai 2022 bisa lebih santai dikit kerjanya. Kalau waktunya cuma enam bulan ini kita harus cepet kerjanya," kata Ahok.
Pekerjaan yang belum dituntaskan Ahok, antara lain sertifikasi seluruh rumah di Jakarta, data bahan bangunan masuk e-katalog di LKPP.
"Jadi nanti kalau kita punya pasukan merah pegawai lepas di dinas perumahan itu untuk memperbaiki rumah orang berapa genteng, semen berapa, pintu berapa. Kita harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," kata Ahok.