Suara.com - Setelah mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat bicara tentang ketenangan jiwa.
"Tentu saja di dalam hidup yang perlu kita terus pupuk dan kembangkan adalah ketenangan jiwa. Jiwa yang tenang akan mampu hilangkan seluruh dendam, amarah, nafsu angkara murka, dan ketenangan jiwa ini dibutuhkan untuk benar-benar bagaimana proses demokrasi," kata Djarot dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam konferensi pers, Djarot duduk di samping Basuki Tjahaja Purnama dan dikelilingi tim sukses.
Djarot mengajak semua pihak harus meningkatkan ketenangan jiwa masing-masing
Baca Juga: Ahok-Djarot Masih Persoalkan Intimidasi di TPS
"Kita berharap dengan jiwa yang tenang, maka kita akan semakin fokus melayani warga dengan baik," kata dia.
Djarot mengatakan untuk mendapatkan ketenangan jiwa harus mampu menguatkan batin.
"Sehingga di dalam batin yang kuat, kita bisa pisahkan mana yang benar, mana salah. Mana yang hak, mana yang bathil. Karena itu, kami berharap ketenangan jiwa dan kekuatan batin jadi modal warga Jakarta bantu membangun Jakarta," kata dia.
Sisa masa jabatan Ahok dan Djarot tinggal enam bulan lagi, sampai Oktober.
Djarot berkomitmen untuk menuntaskan semua program dan pondasi yang selama ini sudah dibuat.
Baca Juga: Ahok-Djarot Bongkar Tindakan Intimidasi di TPS se-Jakarta
"Sehingga apapun yang sudah kami kerjakan ini diharapkan mampu berikan manfaat yang baik kepada seluruh warga," kata dia.
Djarot juga mengatakan sistem pemerintahan Jakarta telah menggunakan open government, dimana semua data, semua kebijakan, bisa diakses, termasuk gubernur yang baru.
Pilkada Jakarta telah selesai. Menurut quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan Anies-Sandiaga menang. Meskipun hasil resmi KPUD belum diumumkan, quick count lembaga survei tersebut dianggap sudah mencerminkan hasil akhir.