Media Asing: Pilkada Jakarta dan Bangkitnya Politik Garis Keras

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 19 April 2017 | 15:48 WIB
Media Asing: Pilkada Jakarta dan Bangkitnya Politik Garis Keras
[BBC/The Guardian/Al Jazeera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah media-media massa internasional, ternyata ikut menyoroti pelaksanaan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Media-media tersebut, mengambil sudut pandang reportase bahwa putaran kedua pilkada di ibu kota Indonesia tersebut digelar di tengah tensi pertarungan politik identitas yang cenderung tinggi. Tak hanya itu, media-media asing juga turut menyoroti kebangkitan kelompok politik garis keras saat pilkada.

Al Jazeera, media dwibahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha, Qatar, misalnya, memberi judul artikelnya "Ahok faces Baswedan in Jakarta runoof Election". (Ahok menghadapi Baswedan di putaran kedua pemilihan Jakarta).

Dalam artikel tersebut, jurnalis Al Jazeera yang melakukan reportase di Jakarta, Step Vaessan, menuliskan Ahok merupakan kandidat pertama Calon Gubernur Jakarta dari kalangan etnis Tionghoa dan Kristen.

Baca Juga: Barisan Pendukung Ahok di Twitter Ucapkan Selamat pada Anies

Sementara Baswedan (Anies) merupakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan yang didukung oleh kelompok-kelompok Muslim konservatif, meskipun kandidat itu dikenal memunyai pemikiran liberal.

Al Jazeera juga menuliskan referensi Ahok yang kekinian menjadi terdakwa kasus penodaan agama.

Hal yang sama juga terdapat dalam artikel berjudul "Jakarta Election: Polling for divisive governor contest closes" milik kantor berita BBC. Dalam artikel tersebut, juga mengupas politik identitas yang kental dalam pertarungan Ahok-Djarot melawan Anies-Sandi.

Sementara laman media daring berbasis di Inggris, The Guardian, memberi judul artikel mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017 "Jakarta Election: Ahok Makes Last Appeal as Polling Booths Open".

The Guardian mengangkat sudut penulisan mengenai seruan Ahok kepada warga ibu kota agar ikut menggunakan hak suaranya.

Baca Juga: Ahok-Djarot Bongkar Tindakan Intimidasi di TPS se-Jakarta

Artikel itu juga memuat gambaran situasi arus tekanan kelompok Islam konservatif menjelang hari pencoblosan. Terutama mengenai adanya aksi mobilisasi massa bertajuk "Tamasya Al Maidah".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI