Di TPS Dekat Rumah Ahok, Anies Cuma Dipilih Tiga Orang

Rabu, 19 April 2017 | 15:30 WIB
Di TPS Dekat Rumah Ahok, Anies Cuma Dipilih Tiga Orang
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didampingi keluarga menggunakan hak suaranya di TPS 54 Pluit, Jakarta, Rabu (19/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat kembali menang di tempat pemungutan suara nomor 54, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. TPS ini tadi pagi Ahok dan keluarga melakukan pencoblosan.

Ahok dan Djarot memperoleh 400 suara. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya memperoleh tiga suara. Surat suara yang dinyatakan tidak sah hanya satu lembar.

Jumlah daftar pemilih di TPS 54 sebanyak 549 orang. Jumlah daftar pemilih tetap di TPS ini mengalami penambahan 36 orang.  

Tapi, kata anggota KPPS TPS 54 Sawato, yang memberikan hak pilih hanya 404 orang.

"Dikurangi saja (dari total pemilih dengan suara yang digunakan). Iya banyak (yang golput)," kata Sawato.
 
Menang di Markas FPI
 
Hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara 17, Ahok-Djarot juga menang. TPS 17 berada di daerah Petamburan, Jakarta Barat, yang terletak di dekat markas Front Pembela Islam.

Pasangan Ahok dan Djarot meraih 286 suara. Sedangkan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapatkan 250 surara. Selisih perolehan suara kedua pasangan 36 suara.

Jumlah surat yang diterima Panitia Pemungutan Suara di TPS 17 sebanyak 547 surat. Daftar pemilih tetap sebanyak 746 orang.

Hasil ini mengulang pilkada putaran pertama pada 15 Februari.
 


Ketika Itu, Ahok-Djarot mendapatkan 279 surat suara, Anies-Sandiaga mendapatkan 212 surat suara, sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan 38 suara.

Ketika itu, saksi yang mendampingi penghitungan suara sampai meminta penghitungan ulang. Penghitungan ulang dilakukan sebanyak lima kali. Penghitungan suara diulang karena ditemukan perbedaan angka.

Rizieq dan laskar FPI selama ini dikenal menentang Ahok. Mereka salah satu kelompok yang mendesak Ahok masuk dipenjarakan dalam kasus dugaan penodaan agama.

Setelah penghitungan surat suara selesai, warga perlahan-lahan meninggalkan TPS 17.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI