Presiden Duterte Jadi Tokoh Paling Berpengaruh Sedunia 2017

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 18 April 2017 | 17:51 WIB
Presiden Duterte Jadi Tokoh Paling Berpengaruh Sedunia 2017
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunjukkan sejumlah foto yang diklaim bukti pembunuhan warga Muslim oleh tentara AS di era tahun 1900-an. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2017, dalam daftar 100 tokoh dunia versi majalah bergengsi Time.

Duterte menempati posisi paling teratas dalam daftar 100 tokoh berpengaruh di dunia tahun 2017, berdasarkan jajak pendapat secara daring yang ditutup Time, Minggu (16/4/2017) malam.

Dalam hasil jajak pendapat yang baru resmi diumumkan pada Kamis (20/4) itu, itu didukung lima persen dari seluruh pembaca majalah tersebut yang ikut jajak pendapat.

Jajak pendapat yang dilakukan rutin setiap tahun tersebut, Duterte mengalahkan sejumlah nama besar seperti pendiri Microsoft Bill Gates, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan bos Facebook Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Siap Diproses Hukum, Novanto Batal Protes ke Jokowi

Bahkan, Duterte mengalahkan ketenaran dan pengaruh Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik yang bertahta di Vatikan. Berbeda dengan Duterte, rata-rata tokoh tersebut hanya mendapat 3 persen dukungan pembaca Time.

Untuk diketahui, setahun sebelumnya, Time menobatkan Bernie Sanders—politikus berhaluan sosialis di parlemen Amerika Serikat (AS)—sebagai tokoh paling berpengaruh sedunia tahun 2016.

Sementara dua tahun sebelumnya, Time menempatkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tokoh pemuncak dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015.

Sosok Kontroversial

Duterte, sejak naik ke tampuk kekuasaan di Filipina, 30 Juni 2016, semakin dikenal di seantero dunia karena sikapnya yang blak-blakan.

Baca Juga: PDIP Akui Bagi-bagi Sembako, Tapi Tak Gratis

Ia dikenal lantaran dibanjiri kecaman setelah menerapkan kebijakan perang terhadap peredaran narkoba. Duterte memerintahkan polisi dan tentaranya untuk menembak di tempat bagi pengedar narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI