Suara.com - Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol. Dwiyono menyampaikan, ada sebanyak 4260 personel gabungan dari TNI dan Polri yang disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya, Rabu (19/4/2017) besok.
"Untuk jumlah persnoel di wilayah Jakut untuk pengamanan TPS, di sini kan ada 2130 TPS. Berarti ada 2130 Polri dan 2130 TNI," kata Dwiyono usai gelar apel pembekalan pengamanan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Ecovention, Ancol, Jakut, Selasa (18/4/2017).
Dwiyono juga memastikan, pengamanan yang dilakukan di TPS, agar masyarakat bisa menggunakan hak politik tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun.
"Aparat kepolisian dan TNI siap mengamankan dan akan memberikan tindakan tegas apabila ditemukan hal-hal yang sekiranya dapat mengganggu jalannya Pilkada, utamanya di wilayah Jakut," ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Percaya Diri Bisa Tangani Potensi Masalah Pilkada DKI
Selain TPS, Dwiyono juga mengungkapkan, ada personel yang disiagakan melakukan pengamanan terhadap pusat perbelanjaan dan objek-objek vital.
Pasukan cadangan juga disiapkan apabila untuk membantu pengamanan di TPS jika ditemukan adanya gangguan keamanan.
"Kemudian di tempat-tempat masing-masing Polsek, Polres ada personel yang stanby, yang siap digerakkan apabila sewaktu-waktu ada hal yang bisa mengganggu jalannya Pilkada," tutur Dwiyono.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0502 Jakarta Utara, Soleh, meminta pihak atau kelompok tidak melakukan pengawasan di TPS, karena sudah dijaga anggota TNI dan Polri.
Pengamanan, kata dia, juga sudah dilakukan petugas TPS dan saksi dari kedua kandidat pasangan calon.
Baca Juga: Jelang Pilkada DKI, Mendagri: Warga Jangan Takut Datang ke TPS
"Kalau mau ada yang mengawasi, sudah ada yang mengawasi. Bawaslu sudah ada. Sudah ada bidangnya. Panitianya juga sudah ada. Jadi warga tidak perlu lagi sangsi pelaksanaan pilkada ini. Kami mampu melakukannya agar berjalan lancar," ujar Soleh.