Kapolri Percaya Diri Bisa Tangani Potensi Masalah Pilkada DKI

Selasa, 18 April 2017 | 13:58 WIB
Kapolri Percaya Diri Bisa Tangani Potensi Masalah Pilkada DKI
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan pers seusai menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan, di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakut, Selasa (11/4/2017). [Suara.com/Agung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakin dapat mengatasi semua permasalahan yang muncul di tengah masyarakat selama pelaksanaan pilkada putaran kedua, Rabu (19/4/2016).

"Dengan kekuatan ini, di atas kertas kami sebetulnya bisa atasi problema yang mungkin akan terjadi. Kuncinya adalah kecepatan, kecepatan untuk amankan dan lokalisir jika ada masalah di TPS. Di TPS cepat selesaikan, jika tak mampu di-back up dari tingkat kecamatan, kalau kecamatan tak mampu di-back up oleh jenjang atas," kata Tito di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).

Selain harus cepat mengendus potensi gangguan keamanan, Tito mengatakan Polri dan TNI harus tetap kompak.

"Kuncinya kecepatan kita lokalisir, mungkin saja da problema di lapangan antara pendukung paslon tapi selagi kita cepat tangani tak akan meluas dan tak akan besar. Jadi kunci utama adalah sinergitas dan kekompakan dari unsur TNI-Polri," kata dia.

Tito tidak khawatir dengan rencana aksi Al Maidah yang dilakukan dengan memobilisasi massa dari Jakarta dan luar Jakarta untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara dengan alasan untuk mengantisipasi kecurangan.

Tito menegaskan bukan kali ini saja Polri dan TNI menghadapi situasi seperti itu.

"Dari pengalaman selama ini apapun sulitnya gerakan massa beberapa waktu lalu, demo cukup besar, saya pribadi melihatnya kunci keberhasilan utamanya adalah kekompakan dan sinergi terutama unsur TNI dan Polri," kata dia.

Yang lebih penting lagi, kata Tito, aparat Polri dan TNI harus netral.

"Kita tak memiliki hak pilih itu, kita diharapkan menjadi pihak yang netral dan pihak yang bisa melakukan pengamanan dengan baik," kata Tito.

Sebanyak 62 ribu aparat keamanan gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan pilkada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI