Ketua Korps-HMI-Wati Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (Kohati ISIP UMM), Hanan Nazah Anili mengatakan, pahlawan nasional R.A. Kartini mewariskan nilai perjuangan melalui tulisan. Hal itu bisa dilihat dalam salah satu buku monumentalnya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Apa kaitan RA. Kartini dengan kaum remaja perempuan? Menurut Hanan, saat ini dibutuhkan soft skill bagi kaum muda untuk memiliki karya yang salah satunya kemampuan menulis. Kemampuan menulis sangat penting untuk menjadi modal awal para remaja untuk menuangkan gagasan dan kreativitas mereka supaya apa yang mereka banggakan bisa mereka ceritakan di masa mendatang.
"Buku adalah sebuah karya yang tak lekang oleh waktu. Karena hanya lewat tulisan karya kita akan dikenang," kata Hanan dalam "Kohati Berdialog: Yang Muda Yang Berkarya" di Pondok Pesantren Nurul Ulum Sukun, Malang, Jawa Timur, Minggu (16/4/2017).
Disadari Hanan, sebagai lembaga perkaderan, Kohati memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas muslimah khususnya HMI-Wati.
Baca Juga: Kaum Perempun Diminta Kritis Sikapi Berita Hoax
"Karena itulah, Kohati perlu untuk menyentuh masyarakat dan memberikan perubahan untuk masyarakat agar Kohati kembali menjadi harapan masyarakat Indonesia," ujar mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UMM itu.
Sebagai wujud nyata, lanjut Hanan, Kohati ISIP UMM menggandeng Kohati Pertanian, Kohati Ekonomi, Kohati Peternakan Perikanan UMM, menggelar kegiatan untuk bisa menyentuh dan memberikan perubahan besar pada masyarakat.
"Kami melibatkan kaum remaja putri SMP dan SMA se-wilayah Kebonsari. Alhamdulillah, jumlah peserta ada 95 remaja," kata Hanan.