Wiranto: Tindak Tegas Siapa Pun yang Ganggu Pilkada DKI Jakarta

Selasa, 18 April 2017 | 09:42 WIB
Wiranto: Tindak Tegas Siapa Pun yang Ganggu Pilkada DKI Jakarta
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal Purn Wiranto bersama prajurit TNI AD di Jakarta. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggelar apel pembekalan pasukan Polri dan TNI untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) besok.

Menurut Wiranto, upaya pengamanan yang dilakukan Polri dan TNI merupakam amanat dari Presiden Joko Widodo untuk memastikan warga Jakarta tidak mengalami ancaman dan intimidasi saat menggunakan hak pilihnya.

"Saat kami menghadapi Presiden RI, beliau jelas sampaikan pesan bahwa biarkanlah masyarakat DKI melaksanakan hak pilihnya dengan baik dengan aman dengan sebebasnya dan tak ada intimidasi dan ancaman dari pihak manapun," kata Wiranto di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).

"Dari petunjuk itu tentunya aparat keamanan melakukan langkah dan saat ini kita adakan apel di Ancol dari seluruh aparat keamanan yang ingin membantu menjaga, mengawal agar Pilkada putaran dua ini dapat terlaksana dengan baik," sambungnya

Baca Juga: Kumpulkan Ulama di H-2 Pilkada DKI, Apa yang Disampaikan Jokowi?

Dia juga meminta pihak manapun tidak mengganggu proses pemungutan suara karena Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini merupakan hak setiap warga negara untuk bisa memilih pemimpinnya sesuai hari nurani dan terbebas dari segala bentuk ancaman yang datang. Dia berharap pelaksaaan pencoblosan ini bisa berjalan aman dan lancar.

"Saya ingatkan jangan sampai ada pihak manapun yang mencoba untuk mengganggu mencoba mencederai demokrasi yang sedang kita jalankan ini," kata dia.

Lebih lanjut, Wiranto juga mengimbau agar seluruh jajaran TNI dan Polri tak segan-segan menindak tegas apabila ada pihak yang coba menggangu proses pelaksanaan pemungutan suara. Bahkan dia juga meminta agar aparat keamanan bisa mengantisipasi adanya pengerahan massa dari luar Jakarta untuk mendatangi seluruh TPS di Jakarta.

"Aparat keamanan sudah diinstruksikan untuk menindak tegas secara hukum siapapun yang menggangu ancaman dan intimidasi untuk mengerahkan massa untuk membuat suasana demokratis ini terganggu," kata dia.

Dalam apel pembekalan pasukan TNI Polri juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Jaswandi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI