Suara.com - Sukses Valentino Rossi naik podium di dua seri awal MotoGP 2017 membuat banyak mata terkejut. Betapa tidak, semula The Doctor, julukan Rossi, disangsikan bisa bersinar.
Keraguan menyusul hasil pramusim yang tidak merisaukan Rossi. Sejak pertama kali menjajal motor Yamaha YZR-M1 2017, Rossi kesulitan mendapatkan feeling yang tepat.
Tes demi tes pramusim dilalui Rossi dengan hasil yang pelik. Dia kalah bersaing dengan rekan setim barunya, Maverick Vinales, yang langsung bisa melesat.
Semua itu lantas berbanding terbalik 180 derajat tatkala balapan di akhir pekan dimulai. Rossi mencuri perhatian dengan tiba-tiba mampu melesat merangsek ke barisan depan.
Baca Juga: Semurah Toyota Agya, Ignis Varian Terendah Jadi Andalan Suzuki
Podium ketiga dan kedua pada balapan di Qatar (26 Maret) dan Argentina (9 April) yang didapat Rossi membuyarkan keraguan orang-orang atas performanya tahun ini.
Terkait 'kejutan' Rossi ini, bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, beberkan rahasianya. Menurutnya, semua itu dikarenakan mentalitas juara yang dimiliki pebalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979.
"Akhir pekan di Grand Prix Argentina bahkan lebih rumit daripada di Qatar bagi Rossi, tapi setahap demi setahap kami bisa mengatasinya," kata Jarvis, dikutip dari Diario Motori, Selasa (18/4/2017).
"Ketika Anda tiba pada saat balapan, Anda harus fokus, berusaha, dan terlihat ketika Valentino memaksa dirinya dan motor, segala sesuatunya jadi mulai bekerja," lanjut Jarvis.
"Balapan yang dilakukannya luar biasa, dan faktanya dia membawa pulang dua podium di dua seri awal, mengingat pramusim sulit yang dilaluinya, ini cukup luar biasa," tandas Jarvis.
Baca Juga: Helikopter Blackhawk AS Jatuh, Satu Orang Tewas, Dua Cedera
Rossi kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 36 poin. Rossi terpaut 14 poin dari Vinales yang memimpin klasemen, hasil podium utama di Qatar dan Argentina.