Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, menyampaikan akan menerjunkan sebanyak 64.523 personel gabungan dari unsur Polri dan TNI untuk menjaga pengamanan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
"Jumlah pasukan 64.523 personil gabungan TNI-Polri, penting (untuk) Jakarta aman, damai," kata Iriawan saat memberikan sambutan di acara Silahturahmi dan Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2017 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017) petang.
Menurutnya, situasi keamanan Jakarta jelang pemungutan suara turut dipantau dunia internasional. Iriawan menjelaskan, jika Polri dan TNI siap mengamankan situasi Jakarta agar berlangsung kondusif.
"Banyak media luar negeri menghubungi kami. Kami berkomitmen bisa mengamankan putaran ke-2 ini, di mana kami ingin damai dan sukses," ucapnya.
Baca Juga: Saat Rizieq Mau Doa, Mobil Misterius Penuh Api Mundur
Iriawan menjelaskan, jika personel gabungan yang akan dikerahkan di seluruh tempat pemungutan suara, guna meminimalisir potensi ancaman yang diterima masyarakat.
"Untuk menjaga terjadi intimidasi di TPS. Cukup TNI, Polri penyelenggara Pilkada dan linmas yang menjaga TPS. Yang lain tidak usah ikut menjaga," kata Iriawan.
Dia juga menambahkan, pola keamanan di setiap TPS akan dijaga satu anggota polisi dan satu anggota TNI. Pengamanan juga akan dibantu dua anggota Linmas.
"Tentunya kami akan meminimalisir ancaman gangguan politik dalam Pilkada ini," katanya.
Di acara ini, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Jaswandi menyampaikan, siap membantu pengamanan yang dilakukan Polri dalam pelaksanaan tahap pencoblosan di seluruh TPS.
Baca Juga: Meramal Ahok Vs Anies Lewat Hasil Survei Lima Lembaga
"Saya selaku Pangdam mendukung penuh pengamanan yang dilaksanakan Kapolda. Berapa pun yang diminta Kapolda, TNI siap membantu," kata Jaswandi.
Dia juga meminta dua kandidat pasangan calon ikut berkomitmen menjaga situasi keamanan Jakarta tetap aman jelang Pilkada putaran kedua ini.