Gara-gara Sembako Jelang Pilkada DKI, Kantor PPP Disegel Warga

Senin, 17 April 2017 | 19:07 WIB
Gara-gara Sembako Jelang Pilkada DKI, Kantor PPP Disegel Warga
Kantor DPC PPP Jakarta Selatan disegel [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pintu kantor Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jakarta Selatan disegel sejumlah warga pada Senin (17/4/2017).

Menurut pengamatan Suara.com, palang bambu terpasang di pintu kantor yang terletak di Jalan Jagakarsa Raya 37 A. Di sana ditulisi "Atas Nama Seluruh Elemen Masyarakat Menyatakan Gedung Beserta Isinya Disegel!"

Dari luar gedung terlihat sisa sembako yang belum dibagikan ke warga.

Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Hadi mengatakan pintu kantor disegel karena telah dijadikan tempat penampungan sembako.

"Berawal dari laporan masyarakat yang menyaksikan keanehan pada jam 02.00 dini hari tadi. Ada tujuh buah truk di kantor DPC menurunkan bahan - bahan sembako," kata Hadi yang berasal dari kubu Abraham Lunggana (Lulung).

Setelah mendapatkan laporan, Hadi mengecek langsung ke lokasi pada jam 06.30 WIB.

"Benar, memang ada banyak tumpukan sembako di dalam kantor," ujar Hadi.

Menurut Hadi, sembako tersebut dapat masuk dengan dengan cara merusak pintu kantor.

Menurut Hadi sebagian sembako telah dibagi-bagikan kepada warga di Jagakarsa.

"Sebagian sudah ada yang keluar sembako. Disebarkan ke masyarakat. Kemudian ini yang memancing masyarakat marah," ujar Hadi.

Hadi mengatakan sebagian warga lantas marah lantaran ada aksi bagi-bagi sembako di hari tenang, jelang pilkada Jakarta putaran kedua yang akan dilaksanakan pada Rabu (19/4/2017).

"Masyarakat marah, karena ini masa tenang. Tidak ada kegiatan apapun yang sifatnya politik. Apalagi kemarahan masyarakat ditambah karena diantar mereka yang menerima diajak untuk memilih paslon nomor dua oleh mereka yang memberikan sembako," kata Hadi.

Lantas, warga pun menyegel pintu kantor. Kasus bagi-bagi sembako, kata Hadi, kemudian dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Selatan.

"Jadi itu, yang menimbulkan masyarakat marah. Jadi saya mengantisipasi kejadian tidak diinginkan dan saya memenangkan masyarakat. Agar tidak terjadi apa - apa. Untuk kemudian sudah dilaporkan secara administrasi kepada panwas," kata Hadi.

Sembako yang tersisa di kantor PPP berisi berisi minyak goreng, gula pasir, dan beras.

"Ada juga yang sudah dibungkus rapi berbentuk paket. Masih banyak juga yang didalam dus - dus juga ada," ujar Hadi.

Hadi mengatakan paket sembako yang dibagi-bagikan kepada warga memang tidak tertulis nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Tidak ada (dalam paket sembako pilih salah satu paslon). Tapi itu diungkapkan ketika (sembako) dibagikan dengan berisi pesan untuk memilih paslon nomor dua saat mereka berikan," ujar Hadi.

Tapi, kata Hadi, menduga sembako ini dibagikan oleh kubu ketua PPP kubu Romahumuziy.

"Ini sembako dibagikan oleh PPP Romi. Ada tanda bukti penerima dari mobil yang menurunkan sembako. Kami dapatkan tanda bukti. Ada tanda tangan penerima, ditujukan kepada Ketua DPC PPP kubu Romi," ujar Hadi.

"Apa saja barangnya jumlahnya berapa Itemnya berapa ada semua," Hadi menambahkan.

Hadi mengatakan Lulung juga sudah mengecek ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi.

"Kantor DPC PPP Jaksel dipenuhi sembako. Pelakunya sudah tertangkap dari pihak kubu Rommy (M. Romahurmuziy-Ketum PPP) yang bernama Saiful Dasuki. Sekarang sedang diproses," tulis Lulung di akun Twitter @halus24.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI