Gara-gara Sembako Jelang Pilkada DKI, Kantor PPP Disegel Warga

Senin, 17 April 2017 | 19:07 WIB
Gara-gara Sembako Jelang Pilkada DKI, Kantor PPP Disegel Warga
Kantor DPC PPP Jakarta Selatan disegel [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hadi mengatakan sebagian warga lantas marah lantaran ada aksi bagi-bagi sembako di hari tenang, jelang pilkada Jakarta putaran kedua yang akan dilaksanakan pada Rabu (19/4/2017).

"Masyarakat marah, karena ini masa tenang. Tidak ada kegiatan apapun yang sifatnya politik. Apalagi kemarahan masyarakat ditambah karena diantar mereka yang menerima diajak untuk memilih paslon nomor dua oleh mereka yang memberikan sembako," kata Hadi.

Lantas, warga pun menyegel pintu kantor. Kasus bagi-bagi sembako, kata Hadi, kemudian dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Selatan.

"Jadi itu, yang menimbulkan masyarakat marah. Jadi saya mengantisipasi kejadian tidak diinginkan dan saya memenangkan masyarakat. Agar tidak terjadi apa - apa. Untuk kemudian sudah dilaporkan secara administrasi kepada panwas," kata Hadi.

Sembako yang tersisa di kantor PPP berisi berisi minyak goreng, gula pasir, dan beras.

"Ada juga yang sudah dibungkus rapi berbentuk paket. Masih banyak juga yang didalam dus - dus juga ada," ujar Hadi.

Hadi mengatakan paket sembako yang dibagi-bagikan kepada warga memang tidak tertulis nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Tidak ada (dalam paket sembako pilih salah satu paslon). Tapi itu diungkapkan ketika (sembako) dibagikan dengan berisi pesan untuk memilih paslon nomor dua saat mereka berikan," ujar Hadi.

Tapi, kata Hadi, menduga sembako ini dibagikan oleh kubu ketua PPP kubu Romahumuziy.

"Ini sembako dibagikan oleh PPP Romi. Ada tanda bukti penerima dari mobil yang menurunkan sembako. Kami dapatkan tanda bukti. Ada tanda tangan penerima, ditujukan kepada Ketua DPC PPP kubu Romi," ujar Hadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI