Suara.com - Sean Gelael yang memperkuat tim Pertamina Arden mengaku siap bangkit dibalapan Formula 2 seri dua di Sirkuit Barcelona, Spanyol, 12-14 Mei setelah pada balapan perdana di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (16/4/2017) gagal mendapatkan poin.
"Saya harus terus bersemangat. Masih ada 10 balapan yang harus saya lalui termasuk di Barcelona nanti," kata Sean Gelael dalam perbincangannya dengan media di Hotel Sofitel, Bahrain.
Pada balapan pembuka Formula 2 musim ini, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini harus puas berada diposisi 17 baik pada balapan feature maupun sprint. Ada beberapa hal yang mengakibatkan kondisi tersebut mengingat diantaranya adalah kendala pada panel kendaraan.
Sean juga mengaku jika balapan pertama memang sulit. Namun dirinya telah berusaha memberikan yang terbaik. Dengan semangat yang dimiliki, diharapkan akan bisa mendongkrak performa pada balapan berikutnya bulan depan. Persaingan dipastikan akan lebih ketat.
"Formula 2 sejak dulu memang ketat meski banyak pebalap rookie. Saya harus menjadikan ini sebagai motivasi. Antonio Giovinazzi saja baru bisa meraih poin dibalapan ketiga. Makanya saja harus berusaha," ucap pebalap dengan nomor start 21 itu. Untuk menghadapi seri dua Barcelona, motivasi Sean Gelael memang bertambah karena pebalap berusia 20 tahun ini akan menjalani tugasnya sebagai pebalap penguji tim Formula 1 Toro Rosso. Uji coba sediri dilakukan di Sirkuit Sakhir, Bahrain hari ini hingga Rabu (19/4).
Bagi Sean, mencoba mobil Formula 1 terutama milik Toro Rosso merupakan yang pertama. Penyuka musik hip hop ini terpilih menjadi salah satu pebalap penguji setelah membukukan waktu terbaik saat tes simulator bersama tim Red Bull yang merupakan induk dari tim Toro Rosso.
Dalam uji coba yang sudah dijadwalkan tersebut, Sean Gelael akan mendapatkan kesempatan mencoba kendaraan yang sebelumnya digunakan oleh Daniil Kvyat saat balapan Formula 1 seri Bahrain yang saat itu membawa pebalap asal Rusia itu finis diposisi 12.
Jelas akan menjadi kebanggaan sendiri bagi Sean karena pada musim balap tahun ini menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang berada dibalik kemudi mobil Formula 1 meski hanya sebatas pebalap penguji. Pada musim sebelumnya ada nama Rio Haryanto yang tergabung dengan tim Manor.
"Motivasi itu sangat penting. Semoga saya bisa lebih baik lagi. Mohon doa dan dukungannya," kata pebalap yang balapan GP2 musim lalu mampu mengemas 24 poin dan mampu naik podium dua dibalapan seri Austria itu. (Antara)