Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai program bedah rumah Pemprov DKI Jakarta sangat bagus. Namun ia juga melihat bahwa program tersebut dilaksanan dalam waktu yang kurang tepat.
Sebab peresmian program itu menjelang pencoblosan Pilkada Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat merupakan kandidat gubernur dan wakil gubernur.
"Bagus sih, ini memang sudah ditunggu lama oleh warga. Program yang baik itu harus dilakukan. Pak Djarot saya yakin juga bahwa timingnya sangat krusial, karena, dua tiga hari jelang pemilihan," kata Sandidaga di BSI, Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017).
Pagi tadi, Djarot meresmikan Pelaksanaan Bedah Rumah di RT 15 RW 03 Cilincing, Jakarta Utara. Sebanyak 83 rumah akan dibedah yang bekerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan CSR yakni PT Tata Logam.
Baca Juga: Sumbang Jupe Rp333 Juta, Sandiaga: Jangan Dipandang Money Politic
Pasangan Anies Baswedan ini berharap kegiatan bedah rumah tidak dipolitisasi. Program bedah rumah harusnya berjalan jauh sebelum Pilkada Jakarta. Apalagi, program tersebut belum dianggarkan.
"Belum terprogram dengan baik. Saya berharap tidak hanya berhenti pas Pilkada, tapi terus berlanjut. Mungkin pelajaran juga bagi petahana, program pemerintah itu mungkin pas di ujung, supaya tidak jadi ajang kampanye, bisa ditugaskan kepada orang lain," tutur Sandiaga.
"Kan ada kepala SKPD nya atau Sekda yang bisa mewakili. Kalau nggak, ini pasti dianggap sebagai bagian politik pencitraan, money politic," Sandiaga menambahkan.