Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017). Dalam pertemuan dengan sejumlah pengurus Mubaligh itu, Jokowi didampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki.
Dalam pertemuan itu, Ketua Majelis Syuro DPP Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia, Mahrus Amin mengatakan bahwa organisasinya memiliki visi ikut mempertahankan negara.
"Salah satu program unggulan kami adalah mendiklat sejuta mubaligh bela negara," kata Mahrus Amin mengawali pembicaraannya.
Para Mubaligh ini memiliki visi yang sesuai dengan konstitusi dan asas negara. Maka dalam bersyiar, para mubaligh menyampaikan ajaran-ajaran Islam dan pemahaman atas empat pilar negara.
"Kami para mubaligh ini sudah memiliki pemahaman terhadap empat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Jadi bagi kami ini bukan hal yang aneh, bahwa kami ingin menyanpaikan UUD 45 dan Pancasila adalah produk hukum Islam," terang dia.