Suara.com - Polisi masih kesulitan identifikasi dua pelaku misterius yang menyiram air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017).
Pasalnya, polisi tidak menemukan adanya sidik jari pelaku dari wadah cangkir yang jadi barang bukti dan telah disita dalam kasus tersebut.
"Belum. Namanya cangkir gagangnya kecil. Kami tak mendapatkan di situ," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Senin (17/4/2017).
Meski kesulitan mendapatkan sidik jari, namun kata Argo, penyidik telah mengantongi bukti foto orang yang diduga mengintai kediaman Novel sebelum menjalankan aksinya.
Baca Juga: Masalah Airbag, Toyota Tarik Sekitar 40 Ribu Mobil di Indonesia
"Namanya info dari masyarakat tentu kami terima, baik itu foto atau apa," ujar Argo.
Argo menjelaskan, bukti foto tersebut tengah dicocokkan dengan keterangan para saksi guna mendapatkan bukti yang akurat.
"Tapi tentu kami perlu identifikasi, klarifikasi apakah betul foto ini (pelakunya) dengan keterangan para saksi. Masih kami dalami kembali. Masih kami sinkronkan keterangan para saksi," papar Argo.
Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polri terhadap satu unit kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di kediaman Novel.
"CCTV yang ada di lingkungan sana yang kami ambil dan sekarang masih kami analisa," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Pelatih Anyar Boaz Solossa Dkk, Ini Kata Liestiadi
Novel diserang menggunakan cairan asam sulfat usai salat Subuh berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi.
Novel kini menjalani perawatan di Singapura. Sebelumnya, dia dirawat di dua rumah sakit: Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dan Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk mengungkap kasus tersebut, tim independen pencari fakta telah dibentuk. Apa motif dua eksekutor menyiramkan air keras ke Novel belum terungkap.