Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat aduan dugaan premanisme yang dialami warga Pulogebang Permai, Jakarta Timur, bernama Naomi (45).
Kepada Ahok, Naomi bercerita ada oknum yang mengaku memiliki lahan di sekitar tempat tinggalnya. Beberapa warga merasa terintimidasi setelah oknum tersebut menyewa preman.
"Lahan itu sudah banyak orang tidak bertanggungjawab mengintimidasi masyarakat di situ pak. Warung ditutup paksa oleh preman-preman," ujar Naomi saat mengadu ke Ahok di Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).
Ia mengaku sudah melapor aksi premanisme tersebut ke pihak kepolisian dan lurah setempat. Namun laporannya tidak ditindak lanjuti.
Baca Juga: Ahok Takut Ini Jika Blusukan ke Rusun saat Pilkada
"Itu tanah garapan pak. Ada premanisme. Kami pergi ke polsek tidak ditanggapi. Kami lapor lurah, lurah udah datang ke tempat, sampai sekarang masih ditutup (lahannya)," kata dia.
Selanjutnya, Ahok menayakan kepemilikan lahan yang ditutup. Kepada Ahok, Naomi menerangkan lahan itu merupakan tanah bekas pembuangan sampah DKI.
“Harusnya nggak boleh ditutup," kata Ahok
Ahok berjanji akan memproses aduan tersebut. Ia juga telah meminta salah seorang stafnya untuk menindak lanjuti dan mengecek surat laporan warga ke polisi yang tidak ditanggapi.
"Surat lapor polisi kasih, kita cek. Preman tangkap saja. Kalau sempat premannya difoto," kata Ahok.
Baca Juga: Ahok Ingin Warga yang Mengadu ke Balai Kota Berkurang