Mendes PDTT Resmikan 125 BUMDes di Halmahera Barat

Senin, 17 April 2017 | 12:00 WIB
Mendes PDTT Resmikan 125 BUMDes di Halmahera Barat
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, meresmikan 125 Badan Usaha Milik (BUMdes) di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. (Sumber: Kemendes PDTT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meresmikan 125 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara. Peresmian tersebut merupakan wujud percepatan pembangunan desa dan pemerataan kesejahteraan di daerah.

“Hari ini sudah dimulai. Tadi dikatakan BUMDes, di sini untungnya sudah mencapai RP 176 juta. Kita berharap, BUMDes ini membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Halmahera Barat,” ujar Eko, saat peresmian BUMDes di Desa Air Panas, Halbar, Sabtu (15/4/2017)

Mendes PDTT juga mendorong masyarakat Halbar untuk memanfaatkan potensi alam yang sudah ada, yakni keindahan laut. Ia meminta agar BUMDes bisa menyediakan alat snorkeling dan kamera bawah air untuk memancing minat masyarakat, agar bisa mengenali dan mempromosikan keindahan alam bawah laut Halbar.

“Dengan kondisi alam seperti ini, Halbar bisa juga membuat event sepeda gunung. Kerja sama dengan BRI atau BNI untuk membantu promosi di portal-portal online mereka, buat paket wisata, dan manfaatkan kecanggihan e-commerce. Banyak hal yang bisa dilakukan,” lanjutnya.

Meski demikian, Eko menyadari bahwa setiap desa memiliki kemampuan sumber daya manusia yang berbeda. BUMDes, menurutnya, perlu memiliki manajemen yang baik, sehingga pemerintah menjalin sinergi dengan mendirikan PT. Mitra BUMDes Nusantara.

“PT. Mitra BUMDes Nusantara dimiliki oleh Bulog yang dibantu oleh BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Mereka akan bantu pendampingan juga. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah juga akan disalurkan melalui BUMDes, sehingga manajemennya harus baik, agar keuntungan yang diperoleh dapat optimal,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BUulog, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Mitra BUMDes Nusantara, Imam Subowo, mendukung pengembangan BUMDes. Menurutnya, BUMDes akan menjadi solusi peningkatan produktivitas dan pendapatan para petani di pedesaan.

“Umumnya petani memiliki dua persoalan. Pertama, permodalan, dan kedua, pemasaran, sehingga banyak petani yang terjerat dibo-dibo (tengkulak). Dengan adanya PT. Mitra BUMDes Nusantara, Bulog akan masuk bantu infrastruktur dan membeli langsung hasil taninya. Sementara perbankan akan bantu permodalan, sekaligus mendorong para petani untuk menabung,” ujarnya.

Bupati Halbar, Danny Missy, mengaku siap mewujudkan komitmen untuk mendukung program prioritas Kemendes PDTT dengan BUMDes di wilayahnya. Selama ini, banyaknya komoditas, seperti 400 ton pisang per hari, 4.000 ton kopra per bulan, dan 128.000 ton ikan keluar dari Halbar, tanpa mendapatkan hasil yang maksimal bagi para petani dan nelayan. Hal itu terjadi karena tidak adanya identifikasi yang baik.

“Jika dikalkulasi, maka pendapatan BUMDes bisa mencapai ratusan miliar per bulannya. Target kami, setelah BUMDes terbentuk secara keseluruhan, kami akan memproteksi para petani agar memasarkan komoditas taninya lewat BUMDes,” pungkas Danny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI