Zarco: Vinales dan Rossi seperti Komputer

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 16 April 2017 | 19:51 WIB
Zarco: Vinales dan Rossi seperti Komputer
Duo pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, merayakan keberhasilan mereka meraih podium kedua dan pertama di MotoGP Argentina, Minggu (9/4/2017). [AFP/Juan Mabromata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco, mengaku tak merasa kecil hati meski tidak bisa tampil di tim utama. Sebaliknya, juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini menilai musim perdananya di MotoGP tahun ini dijadikannya sebagai pembelajaran.

Terlebih, meski hanya memperkuat tim Monster Yamaha Tech 3, namun baik Zarco maupun rekan setimnya, Jonas Folger, bisa melihat data yang dimiliki pebalap utama Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Berdasarkan data tersebut, Zarco mengaku kagum dengan Vinales dan Rossi. Menurut Zarco, baik Vinales dan Rossi seperti komputer canggih.

"Benar sekali, saya bisa mengakses data Vinales dan Rossi. Saya jadi bisa membandingkan gaya balap saya dengan mereka," kata Zarco, 26 tahun.

Baca Juga: Persija Amankan Poin Penuh di Laga Perdana Liga 1

"Sungguh fantastis melihat cara mereka mengendalikan motor. Saya merasa, semakin saya banyak turun di perlombaan, saya akan berkendara lebih baik dan mengontrol seperti cara mereka," tambahnya.

"Ya, saya terkesan dengan cara mereka mengontrol motor, karena terlihat seperti komputer. Mereka mengantisipasi semua pergerakan mesin. Mereka mengubah gaya balap, dan bisa beradaptasi dengan baik," lanjut Zarco.

Zarco menambahkan, dirinya merasa beruntung walaupun hanya memperkuat tim satelit Yamaha. Terbukti, dia sempat memimpin lomba di seri awal di Qatar sebelum akhirnya terjatuh dan gagal finis.

"Saya beruntung mengendarai motor Yamaha. Untuk dasar, ini bagus bagi pebalap rookie. Jonas dan saya punya kesempatan belajar. Saya harus mengubah beberapa hal, tapi sejak tes pramusim di Valencia, kami melihat potensi yang dimiliki motor tinggi," ujar Zarco.

"Tapi, saya masih butuh waktu untuk memahami semua hal. Mungkin juga itu sebuah kejutan ketika saya memimpin lomba di Qatar. Itu juga menunjukkan kalau saya bisa belajar dengan cepat dari yang saya bayangkan," tandasnya.

Baca Juga: Honda Nyesel Tak Duetkan Vinales dengan Marquez?

Pada balapan seri kedua di Argentina, 9 April lalu, Zarco meraih finis pertamanya di kelas MotoGP dengan menempati urutan kelima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI