Suara.com - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), menyisakan dana kampanye putaran kedua pilkada sebesar Rp150 juta.
Dana tersebut tak habis terpakai sampai hari terakhir masa kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Sabtu (15/4/2017).
"Ada dana yang masih tersisa dari dana kampanye tersebut sekitar Rp150 juta dari total dana Rp17,6 miliar. Uang itu akan diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim," kata Sandiaga di Posko Pemenangan Sandiaga Uno di Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Ia mengatakan, total dana kampanye yang terkumpul sejak putaran pertama pilkada mencapai Rp82,8 miliar. Khusus untuk putaran pertama, Anies-Sandi menghabiskan dana Rp65,3 miliar.
Baca Juga: Mobil Terbakar di Depan Kantor BNN, 4 Penumpang Selamat
Sebanyak 89 persen dari total dana kampanye putaran kedua pilkada itu berasal dari kocek pribadi Sandiaga. Selanjutnya, 8 persen dana kampanye berasal dari badan hukum. Sedangkan 3 persen sisanya adalah sisa dari dana putaran pertama.
"Dana yang ada untuk kampanye sumber dari badan hukum dapat dipertanggungkan dan jelas asal-usulnya, dan pengelolaannya dilakukan secara transparan," kata Sandiaga.
Sementara itu, untuk dana kampanye tersebut tidak termasuk untuk dana swadaya yang dikeluarkan warga, karena tidak tercatat.
"Banyak swadaya warga yang tidak tercatat misalnya utuk program OK OCE, Harga OK," katanya.
Pada putaran kedua Pilkada DKI, Anies-Sandi akan berhadap-hadapan dengan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Hari pemungutan suara putaran kedua pilkada bakal digelar, Rabu (19/4) pekan depan.
Baca Juga: Manajer Tottenham Ingin Ikuti Jejak Sir Alex Ferguson