Kota Larantuka, kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur disambangi ribuan peziarah dari berbagai daerah maupun mancanegara. Perayaan Semana Santa yang di selenggarakan pada 6-19 April 2017 selama sepekan pada perayaan wafatnya Yesus bagi umat Katolik.
Ritual peninggalan bangsa Portugis sejak 5 abad silam ini sudah setiap tahun rutin menjadi agenda kota yang biasa di sebut kota Maria ini, sehingga banyak juga wisawatan yang tertarik untuk menyaksikannya. Tahun ini adalah tradisi ke 517 Semana Santa di selenggalarakan.
Semana Santa adalah bagian dari budaya dan agama di Larantuka, dari sisi Pemda adalah peluang wisata religi Sebagai Lokomotif wisata untuk menarik wisatawan berkunjung, dan mengenali obyek wisata lainnya. Tradisi ini harus kita jaga dan kita lestarikan, ujar Emanuel Kara SH Penjabat Bupati Flores Timur di kediamannya, Jumat (14/4/2017).
Puncak acara yaitu pada hari wafatnya Isa Al Masih atau Jumat Agung. Perarakan bahari dengan membawa patung Tuan Meninu dengan makna melawan arus laut Selat Gonzalo dan menahtahkannya di Pohon Sirih.
Baca Juga: FPI Siap Jaga Perayaan Paskah di Jakarta Agar Aman
Pada malam harinya, prosesi Jumat Agung di lakukan oleh ribuan umat Katolik yang berjalan dari gereja Katedral menuju kembali ke Katedral. Perjalanan mengelilingi hampir setengah kota Larantuka tersebut kurang lebih 3 kilometer dengan membawa lilin sambil bernyanyi dan berdoa. Terdapat 14 armida (altar kecil) sepanjang perjalanan, suasana sangat khusyuk. (Riska Chairani)