Mensos Sebut Sedekah sebagai Solusi Kurangi Angka Kemiskinan

Sabtu, 15 April 2017 | 07:07 WIB
Mensos Sebut Sedekah sebagai Solusi Kurangi Angka Kemiskinan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat di Limapuluhkota, Sumatera Barat. [Dok Kementerian Sosial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, salah satu masalah sosial yang bisa diselesaikan adalah bila masyarakat berkemampuan rajin bersedekah, mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang yang tidak mampu.

"Sedekah adalah salah satu strategi paling ampuh dalam mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air," kata Menteri Sosial saat memberi kuliah umum di Kampus IAIN Kendari, Jumat (14/4/2017).

Dikatakan Khofifah, sedekah bukan hanya diartikan mengeluarkan harta untuk orang tidak mampu. Melainkan sedekah yang dimaksudnya adalah juga terpenting dalam bentuk ilmu pengetahuan, senyum semangat untuk maju bersama.

Kuliah umum yang dipandu Rektor IAIN Kendari, Dr Nur Alim, ini sendiri bertema "Urgensi Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Menanggulangi Masalah-masalah Sosial". Kuliah umum ini diikuti hampir 1000-an mahasiswa.

Menurut Khofifah lagi, peningkatan angka kemiskinan disebabkan ketertinggalan ilmu. Sehingga untuk mengurangi hal itu, tidak hanya cukup dengan memberikan bantuan materil, melainkan juga sedekah pengetahuan, agar lahir pemikir yang memiliki budi perkerti yang berakhlak mulia dan mau membantu sesama.

"Sebab, sebagian harta kita adalah milik mereka, (maka) berikanlah hak mereka. Ilmu yang kita dapat tidak akan bermanfaat jika tidak dibagi. Mereka perlu pengetahuan dan keterampilan agar dapat berkreasi. Dan pada intinya, mari berbagi," ujar Mensos lagi.

Lebih jauh, Mensos pun mengatakan, dalam penanganan masalah sosial utamanya kemiskinan, diperlukan panggilan hati, kepedulian, dan pendidikan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.

Di bagian lain, Mensos berharap agar kelompok intelektual di kampus bisa mencari format terbaik dan terefektif, sehingga permasalahan sosial di daerah bisa teratasi, tanpa harus mengorbankan kaum masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI