Suara.com - Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo, mengklaim kegiatan Tamasya Al Maidah untuk mengawasi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Mereka ingin memastikan pilkada berjalan dengan jujur, adil dan demokratis.
"Ini bukan demo, tidak ada istilah kita mau makar. Orang mau berkunjung, orang mau tamasya, melihat demokrasi yang ada di Jakarta mau dituduh makar apa?" ujar Sambo di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Tuduhan makar itu tidak beralasan menurutnya.
"Justru kalau dibilang makar ini adalah pengkebirian hak-hak masyarakat. Ini adalah aksi tamasya, jalan-jalan melihat," kata Sambo.
Baca Juga: Panitia Tamasya Al Maidah Yakin Anies Menang, Jika Ahok Menang?
Dia yakin Tamasya Al Maidah berlangsung tertib dan aman. Pasalnya para peserta Tamasya Al Maidah sudah mendapat instruksi untuk menjaga ketertiban dan kedamaian.
"Kita sudah antisipasi sifatnya tertib, aman dan damai tidak boleh ada aksi-aksi lainnya," tutur dia.
Lebih lanjut, Sambo menambahkan kegiatan Tamasya Al Maidah tersebut untuk memberikan dukungan kepada pemilih yang beragama muslim agar tidak takut dalam menentukkan pilihannya di putaran kedua.
"Kita semua ingin bahwa umat Islam harus berpartisipasi memberikan dukungan kepada umat Islam yang memilih supaya mereka tidak takut dalam menentukan pilihannya. Sehingga mereka dengan enjoy menentukan pilihannya," tandasnya.
Baca Juga: Panitia Tamasya Al Maidah Bantah Jadi Timses Anies Baswedan