Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan meresmikan Masjid Raya Daan Mogot, Jakarta Barat pada Minggu (16/4/2017). Masjid ini akan diberi nama pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari.
Banyak pihak yang menilai rencana kehadiran Ahok pada peresmian tersebut bisa menuai polemik. Pasalnya, Ahok kekinian juga berstatus calon gubernur petahanan dalam putaran kedua Pilkada 19 April. Sementara peresmian itu dilakukan pada masa tenang pilkada.
Namun, Wakil Gubernur nonaktif Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan jadwal peresmian sudah ditentukan jauh sebelum Ahok menjadi peserta pilkada.
Baca Juga: Bus Tabrak Toko, Sopir yang Ngantuk Tewas
"Begini, birokrasi tidak boleh terhenti hanya gara-gara pilkada. Jadi, agenda harus jalan terus, begitu menurut kami," ujar Djarot di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Ahok dan Djarot akan kembali aktif sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, besok. Serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas Gubenur Sumarsono akan dilakukan, Sabtu (15/4) pukul 16.00 WIB di Balai Kota.
"Jangan sampai terganggu gara-gara Pilkada. Jadi begitu kami masuk, langsung kerja," kata Djarot.
Untuk diketahui, pembangunan masjid tersebut merupakan ide Joko Widodo ketika masih menjabat Gubernur Jakarta tahun 2012. Ide tersebut kemudian direalisasikan Ahok, dan baru rampung pada tahun ini.
Baca Juga: Anak SMA Jakarta Butuh yang Bisa Tata Kota, Bukan Susun Kata-kata