SETARA Kagum dengan Polisi Semarang Bubarkan Deklarasi FPI

Jum'at, 14 April 2017 | 16:36 WIB
SETARA Kagum dengan Polisi Semarang Bubarkan Deklarasi FPI
Direktur Setara Institute Hendardi. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Hendardi mengapresiasi aksi Kepolisian Semarang dengan membubarkan deklarasi pembentukan ormas FPI di sana. Menurut dia itu langkah tepat.

Hendardi menjelaskan penolakan warga atas rencana pengukuhan organisasi FPI di Semarang, Kamis (13/4/2017) kemarin merupakan ekspresi penolakan warga atas ideologi FPI. Sebab pendekatan aktivitas FPI merongrong kamajemukan, Pancasila, dan dengan cara-cara kekerasan.

“Jadi tindakan itu bukanlah penolakan terhadap hak untuk berserikat anggota FPI,” jelas Hendardi dalam keterangan persnya, Jumat (14/4/2017).

Langkah Kapolrestabes Semarang  Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, yang  turut serta melakukan pelarangan adalah langkah tepat untuk menjaga koeksistensi di Kota Semarang yang plural, aman, dan damai. Lanjut Mantan Anggota KASUM Munir itu, FPI selama ini diidentikkan dengan pelaku aksi-aksi intoleransi dan kekerasan  yang menyebarkan teror ketertiban sosial.

Baca Juga: FPI Siap Jaga Perayaan Paskah di Jakarta Agar Aman

“Sikap tegas Kapolrestabes yang mempersempit ruang gerak kelompok intoleran ini perlu jadi rujukan bagi Polres lain dalam bersikap menangani organisasi yang prokekerasan ini. Janganlah seperti Bupati Kuningan, Jawa Barat yang justru memfasilitasi pembentukan FPI Kuningan,” kata dia.

“Menyadari virus intoleransi yang sudah semakin meluas dan membahayakan Republik yang majemuk ini, sudah semestinya semua penyelenggara negara dan pemerintahan mengambil langkah-langkah preventif berkelanjutan menjaga dan merawat keberagaman Indonesia,” tutupnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan kegiatan deklarasi pembentukan Front Pembela Islam (FPI) Kota Semarang yang digelar di rumah salah seorang pengurus FPI Jawa Tengah di Semarang, Kamis (13/4/2017) malam, dibubarkan.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, acara ini dibubarkan," kata Abiyoso usai audiensi dengan perwakilan FPI dan organisasi kemasyarakatan penolak kegiatan itu.

Kegiatan pembentukan FPI Kota Semarang digelar di rumah Ketua Advokasi Hukum FPI Jawa Tengah Zainal Abidin.

Baca Juga: Deklarasi Pembentukan FPI Semarang Dibubarkan Polisi

Menurut dia, keputusan tersebut diambil mengingat banyaknya penolakan terhadap pembentukan FPI.

Abiyoso menegaskan ada atau tidaknya FPI, Kota Semarang tetap aman. "Terkait kemanan dan lain-lain, ada kepolisian," katanya.

Sebelumnya, ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga lokasi kegiatan pembentukan Front Pembela Islam Kota Semarang yang digelar di rumah salah seorang pengurus FPI Jawa Tengah di Semarang, Kamis.

Personel gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah tersebut sudah berjaga sejak mulut Jalan Pergiwati I Nomor 19, Bulu Lor, Semarang Utara.

Sementara itu, sekitar seribu orang yang berasal dari berbagai ormas telah berada di sekitar lokasi digelarnya kegiatan FPI.

Sejumlah ormas yang menyatakan penolakan kegiatan tersebut, di antaranya Ansor, Laskar Merah Putih, Garda Nusantara, serta Patriot Garuda Nusantara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI