Suara.com - Lagi, calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sekelompok orang di tempat ibadah, Jumat (14/4/2017). Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu diusir dari Masjid Al Atiq, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Kejadian tersebut baru berlangsung usai salat Jumat. Sebab, awalnya, sebagian besar jamaah masjid menerima dengan baik kehadiran Djarot beserta tim.
Namun, pengurus takmir masjid tampaknya tidak suka Jarot hadir di tengah jamaah salah Jumat di masjid mereka. Kotbah Jumat pun sangat provokatif hingga begitu salat selesai, Jarot diusir oleh para pengurus takmir masjid. Mereka berteriak usir jarot sambil mengacungkan tiga jari layaknya mendukung pasangan calon lain nomor urut tiga, Anis-Sandi.
Kejadian yang menimpa Djarot dengan cepat tersebar di media sosial dan mayoritas netizen bersimpati dengan Djarot.
Musisi Addie MS lewat akun Twitter @addiems menulis sikap Djarot yang tetap tenang menerima perlakuan warganya semakin membuat Addie menghormati Djarot.
"Pak Haji Djarot u/ kesekian kalinya mendapat perlakuan spt ini. Namun tetap senyum. Aku makin hormat pd Pak Djarot," tulis Addie.
Warganet bernama Itha @mymedan pun mempertanyakan sikap orang Indonesia yang dikenal agamis.
"Ada apa dengan Indonesia? Makin gilakah orang orang yang katanya beragama. Beberapa jamaah dan takmir masjid," tulis Itha.
Netizen Aditya Rizal @iamAdityaRizal memberikan dukungan moral kepada Djarot.
"Usai Salat Jumat ,pak Djarot di usir lagi?? Sabar ya pak Djarot, itu resiko temenan sama si Ahok :) #MuslimLawanRasis," tulis Adhitya.
Bobby Sant lewat @bobbysants benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan orang di masjid itu.
"Mengusir sesamanya, luar biasa," tulisnya.
Netizen @haloJakarta mention ke konsultan politik pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Eep S. Fatah, kemudian tokoh agama Aa Gym. Dia minta tanggapan mereka.
"Teriakan 'Usir dan Pergi' Menggema Usai Djarot Salat Jumat di Tebet. Gimana @EepSFatah @aagym Menurut Anda ?" tulisnya.
Berita tenang peristiwa pengusiran Djarot kini viral di media sosial.
Pilkada Jakarta akan berlangsung 19 April 2017. Pilkada diikuti dua pasangan calon, Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Jelang pilkada suhu politik Jakarta panas. Isu agama dipakai buat menjatuhkan lawan. Tapi tidak ada satu pun pihak yang mengaku bertanggungjawab.