2 Juta Orang Terpaksa Minum Air yang Tercampur Tinja

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 14 April 2017 | 15:34 WIB
2 Juta Orang Terpaksa Minum Air yang Tercampur Tinja
ILUSTRASI - Saluran pipa air di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (8/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - World Health Organization (WHO), lembaga kesehatan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),  mengungkapkan data bahwa ribuan orang di dunia meninggal setiap tahun karena terpaksa minum air yang tercampur kotoran tinja.

"Tahun ini, terdapat dua juta orang memakai sumber air minum yang sebenarnya sudah tercampur tinja. Karenanya, risiko terkena disentri, tipes, kolera, dan polio lebih tinggi. Setiap tahun, sedikitnya 500 ribu orang yang meninggal karena hal itu,” tutur Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat WHO Dr Maria Neira, seperti dilansir Asian Correspondent, Jumat (14/4/2017).

Karenanya, Maria mendesak setiap negara bisa memberikan jaminan akses sumber air serta sanitasi yang bersih kepada warganya masing-masing.

Sementara laporan PBB tentang Water Global Analysis and Assessment of Sanitation and Drinking-Water (GLAAS) tahun 2017, negara-negara anggotanya diharuskan meningkatkan anggaran penyediaan  air serta sanitasi bersih minimal 4,9 persen dari total anggaran dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Ahok-Djarot Berdoa Tak Ada Pengkafiran Setelah Pilkada

Hingga kekinian, hanya 20 persen negara di seluruh dunia yang mampu mencapai persentase minimal anggaran air dan sanitasi bersih tersebut. Sementara 80 persen lainnya belum mampu karena alasan tak memunyai cukup dana.

Alhasil, mayoritas pemerintah tingkat negara di dunia hanya mampu membangun infrastruktur dasar terkait air bersih dan sanitasi. Sementara dana untuk pemeliharannya, tak mampu dianggarkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI