Suara.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi dengan ketinggian semburan abu vulkanik bervariasi sejak Jumat (14/4/2017) dini hari.
Staf Pos Pengawasan Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) M Nurul Asrori yang dihubungi Antara di Medan, Jumat, mengatakan, Gunung Sinabung sudah kali keempat mengalami erupsi sejak Jumat dini hari,
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.57 WIB, dengan ketinggian kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 07.23 dengan ketinggian kolom 1.500 meter. Adapun erupsi ketiga pada pukul 08.09 WIB, dengan ketinggian kolom yang tidak teramati karena tertutup kabut.
Baca Juga: Memanjakan Lidah dengan Masakan Jepang Ditemani Air 'Menari'
Sedangkan erupsi keempat terjadi pada pukul 09.11 WIB, namun ketinggian semburan abu vulkaniknya menurun yakni 800 meter.
"Tapi dalam erupsi Jumat pagi, tidak ada luncuran awan panas," katanya.
Hanya, kata dia, aktivitas Gunung Sinabung juga meningkat sehingga mengeluarkan guguran lava pijar yang terlihat menyala di puncak kawah, sejak Kamis (13/4).
Guguran lava pijar tersebut sering terjadi kalau gunung berapi itu mengalami peningkatan aktivitas.
PVMBG masih memberlakukan "zona merah" atau larangan masuk dalam radius 3 km untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Libur 19 April Khusus Orang Jakarta, Lho!
Namun untuk sektor tertentu, radius zona merah tersebut diperluas karena jauhnya jangkauan awan panas yang keluar dari erupsi tersebut.