"Berarti ada kesalahan di luar sampling error. Sumber non-sampling error itu bisa karena soal etik atau integritas, atau soal kompetensi, atau keduanya. Karena tadi kelas menengah atas tidak mudah diakses. Kalau soal etik berat masalahnya. Kalau soal kompetensi masih bisa diurus. Suruh belajar lagi," katanya.
SMRC Saiful Mujani merupakan salah satu lembaga yang baru-baru ini merilis hasil survei jelang pilkada putaran kedua.
Menurut data SMRC, bila pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua diadakan ketika survei dilakukan, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat mendapat dukungan sekitar 46,9 persen, sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat dukungan sekitar 47,9 persen. Responden yang menyatakan belum tahu sekitar 5,2 persen.
Selisih dukungan antara kedua pasangan hanya sekitar satu persen. Ini tidak signifikan secara statistik. Namun begitu, tren dukungan pada masing-masing calon berbeda. Dalam sebulan terakhir, dukungan kepada Ahok-Djarot naik 3,1 persen, sementara Anies-Sandi turun 2,8 persen.