Paskah di Papua: Jangan Balas Kejahatan Orang Lain

Jum'at, 14 April 2017 | 12:46 WIB
Paskah di Papua: Jangan Balas Kejahatan Orang Lain
Sejumlah jemaat mengikuti Misa Jumat Agung sebagai rangkaian Paskah 2016 di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (25/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan umat Kristen yang berdomisili di Waena, Distrik Heram, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, merayakan peringatan Kematian Yesus Kristus, dalam ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena.

Ribuan umat itu terdiri dari anak-anak maupun orang dewasa. Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai penjuru untuk mengikuti ibadah Jumat Agung.

Ibadah Jumat Agung berlangsung tepat pukul 09.00 WIT. Ibadah peringatan Kematian Yesus Kristus itu dipimpin oleh pendeta pelayan Jemaat Gereja Siloam Waena, pendeta Olga Pandopo Tuflasa. Dalam ibadah, pendeta Olga mengajak umat kristiani yang beribadah membaca dua bagian Alkitab yakni Markus 15 : 20b -41 dan Roma 5 : 8 -10.

Mengawali khotbah, pendeta Olga memberi tema perenungan Jumat Agung 'Kristus Telah Mati Supaya Kita Beroleh Hidup'.

Baca Juga: Inilah Pesan Ketua DPR Pada Peringatan Paskah

"Kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah istimewa. Kematian Yesus Kristus juga menjadi luar biasa dan berbeda dengan kematian lainnya yang dialami oleh sanak saudara dan keluarga kita," kata Pendeta Olga Pandopo Tuflasa dalam khotbah.

Masih dalam khotbah, Olga mengatakan, demi keselamatan umat manusia Yesus Kristus mati secara mengerikan di bukit golgota di atas kayu salib.

"Tuhan Yesus Kristus mengalami kematiannya dengan susah, kesabaran, dan ketabahan, meskipun ia diludahi, diolok-olok dan dicaci maki," ujarnya.

"Dalam kehidupan sehari-sehari, kalau orang meludahi kita maka kita pasti membalasnya dengan meludahinya, jika orang berbuat jahat kepada kita maka kita juga akan berbuat jahat kepada dia," ujarnya.

Olga menuturkan, jika Yesus Kristus mati untuk umat manusia mengapa tidak hidup dalam keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus dengan sabar, susah, dan mengerikan di kayu salib.

Baca Juga: Sambut Paskah, Hotel Century Park Siapkan Paket Spesial

"Masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh umat kristiani, tidak mengerjakan keselamatan itu dengan baik," katanya.

Jika keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus dibayar dengan tubuh, kata dia, maka umat kristiani harus mengerjakan keselamatan itu dengan baik. Penderitaan yang dialami umat kristiani saat ini tidak sedasyat dengan yang dialami oleh Tuhan Yesus Kristus.

"Penderitaan yang kita alami didunia membawa kita mendekat dengan Yesus Kristus," ujarnya.

Dia mengatakan, jika umat kristiani menderita karena orang lain maka harus diserahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, sabar dalam menghadapi persoalan.

Ia mengajak umat kristiani menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tidak mempermainkan keselamatan yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib.

Ibadah perayaan peringatan KematianYesus Kristus, dalam ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena itu berlangsung aman dan lancar hingga berakhir pada pukul 11.00 WIT. Dari data yang diperoleh, umat kristiani yang datang mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena berjumlah 1.136 orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 345 orang, perempuan 665 orang, kemudian anak-anak sebanyak 126 orang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI