Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi ledakan petasan yang terjadi di Gereja Santo Yusuf, Ambarawa, Jawa Tengah. Jokowi meminta agar masyarakat tetap waspada.
"Yang paling penting semua waspada, semua hati-hati. Kalau ada yang mencurigakan, laporkan ke kepolisian," kata Jokowi ditemui usai menyaksikan pembagian kartu bantuan sosial di GOR Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4/2017).
Menurut Jokowi, aparat keamanan sedang berupaya untuk memberantas ancaman teror dan radikalisme yang mengancam keselamatan masyarakat.
Namun, lanjut dia, untuk mengatasi hal itu tidaklah mudah dan perlu kerja sama bersama masyarakat.
Baca Juga: Tenggak Miras Dioplos Narkoba, Seorang Remaja Tewas
"Negara kita ini besar. Saya kira, Densus, Polri, BNPT, sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi dan menghilangkn hal-hal yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme," ujarnya.
Sebelumnya, terjadi ledakan yang diduga berasal dari petasan di dalam botol kaca di Gereja Santo Yusuf Ambarawa, pada Kamis siang.
Ledakan terjadi ketika sejumlah panitia paskah gereja tersebut sedang menyiapkan kursi untuk pelaksanaan misa Kamis Putih dalam tradisi gereja Katolik, Tri Hari Suci Paskah.
Petugas gereja juga melihat seorang lelaki mencurigakan karena lari dari lokasi kejadian. Lelaki yang belakangan diketahui berinisial MF itu dikejar dan berhasil ditangkap. Peristiwa tersebut tak memakan korban.
Menurut keterangan kepolisian, saat ini MF (37) warga Bergas, Kabupaten Semarang tersebut masih diperiksa di Polsek Ambarawa. Pelaku diguga mengalami gangguan jiwa. [Antara]
Baca Juga: Deklarasi Pembentukan FPI Semarang Dibubarkan Polisi