Kampanye di Gang Potlot, Ahok Dapat Curhat dan Kaos Slank

Kamis, 13 April 2017 | 19:28 WIB
Kampanye di Gang Potlot, Ahok Dapat Curhat dan Kaos Slank
Grup band Slank memberikan satu buah kaos berwarna merah bertuliskan 'Lo Gue Friend' dan gelas bergambar Slank ke calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grup band Slank memberikan satu buah kaos berwarna merah bertuliskan 'Lo Gue Friend' dan gelas bergambar Slank ke calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bingkisan tersebut diberikan Bunda Iffet ketika pasangan Djarot Saiful Hidayat itu menyambangi markas mereka di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2017).

Acara ini merupakan silaturahmi antara Slank dengan pasangan Ahok-Djarot dan warga di Jalan Potlot.

Dalam acara ini, warga yang hadir juga dipersilahkan untuk bertanya maupun curhat seputar persoalan DKI pada Ahok. Warga pun secara bergantian menanyakan keluhannya.

Mulai dari isu wacana program pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dihapus hingga kejelasan soal wacana Ahok yang akan membantu lansia melalui program Kartu Jakarta Lansia.

Salah seorang petugas juru pemantau jentik Duren Tiga, meminta Ahok untuk memperhatikan kesejahteraan petugas Jumantik. Ia berharap, Pemrov DKI bisa menaikan gajinya setiap bulan.

"Pak pertama gaji saya Rp70 ribu, terus itu dipotong PPH 21, sekarang gaji naik menjadi Rp500 ribu tapi dipotong juga pak. Kalau bisa gitu pak gajinya sama kayak PNS DKI," ujar salah seorang anggota jumantik.

Mendengar hal tersebut, Ahok mengatakan petugas jumantik tidak bisa digaji seperti PNS DKI. Sebab, pegawai negeri sipil DKI paling rendah Rp13 juta. Ahok pun langsung meluruskan maksud ibu tersebut, yakni meminta gaji setara UMP DKI, Rp3,4 juta.

Mengetahui permintaannya salah, ibu tersebut langsung tertawa dan sempat disoraki pengunjung yang hadir, ia bahkan menjadi bahan tawaan.

"Karena gaji PNS di DKI paling rendah sekarang Rp13 juta. Mungkin maksud ibu mau setara UMP Rp3,4 juta. Harusnya kader jumantik juga tidak dipotong PPH 21 karena di bawah UMP," kata Ahok.

Selanjutnya, gubernur Jakarta nonaktif ini meminta pada ibu tersebut untuk mengisi aplikasi Dasawisma. Ahok mengatakan ingin mengangkat warga yang peduli pada tetangga dan wilayah sekitar untuk menjadi ketua RT dan RW.

"Kita mau usulkan jadi RT/RW saja karena nanti mereka mau digaji setara UMP," kata Ahok.

Kemudian, ketua RW 3, Duren Tiga juga sempat melontarkan pertanyaan ke Ahok, ia meminta pemerintah Jakarta untuk menaikan uang operasional ketua RT dan RW.

Ahok menelaskan, saat dirinya aktif menjadi gubernur Jakarta sudah ada rencana ingin menaikan uang operasional ketua RT dan RW. Namun, mereka diminta untuk aktif melaporkan kondisi wilayahnya melalui aplikasi Qlue.

"Masih ingat laporan Qlue ribut? Kalau saya pake uang operasional saya takut RT-nya kena. Maka saya ciptakan Qlue. Saya ingin minimal gaji RT atau RW setara UMP. Saratnya RT/ RW harus jadi pemerhati dan orangtua asuh," kata Ahok.

Acara ditutup dengan penampilan grup band Slank. Personel Bimbim, Kaka, dan Ivanka menghibur warga dengan menyanyikan dua buah lagu ciptaannya. Lagu pertama berjudul 'Orkes sakit hati' dan selanjutnya 'Terlalu Manis'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI