Suara.com - Sekelompok masyarakat etnis Sunda yang tinggal di Ibu Kota yang mengatasnamakan 'Sunda Keur Ahok' mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Deklarasi dukungan Komunitas warga Sunda ini disampaikan di sela-sela acara pengajian majelis taklim di kediaman Ketua Dewan Pakar partai Golkar Agung Laksono, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Sebagai simbol dukungan komunitas Sunda memberikan Kujang, senjata tajam tradisional Jawa Barat kepada Djarot.
Koordinator Sunda Keur Ahok, Rusli Nur Ali Aziz mengatakan bahwa Kujang tersebut diberikan sebagai simbol dukungan untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada 19 April nanti.
Baca Juga: Djarot Sadar Tak Semua Warga Jakarta Puas dengan Kerjanya
"Maknanya adalah kami menyampaikan pesan bahwa masyarakat Sunda siap berjuang penuh untuk memenangkan Basuki-Djarot. Jadi Kujang ini sebagai simbol perjuangan di jaman perang dulu, kalau dihubungkan dengan sekarang sebagai simbol perjuangan untuk mendulang suara," kata Rusli.
Menurut dia, figur pasangan Ahok-Djarot sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Sunda yang egaliter. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada semua warga Sunda di Jakarta agar memilih pasangan nomor urut dua.
"Kami menyerukan kepada seluruh warga Sunda di Jakarta untuk mendukung Ahok-Djarot, karena kami menilai pasangan ini sesuai dengan nilai-nilai adat kami yang egaliter. Figur pemimpin di masyarakat Sunda ada pada pasangan ini, yaitu cager (sehat), bager (baik), pinter, dan singer atau mampu memprediksi sesuatu yang akan terjadi ke depan," tandas dia.