Suara.com - Fraksi Partai Golkar DPR mengumpulkan Ibu-ibu pengajian majelis taklim untuk melakukan kampanye dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Acara pengajian majelis taklim yang dihadiri oleh calon Wakil Gubernur DKI ini berlangsung di kediaman Ketua Dewan Pakar DPP partai Golkar, Agung Laksono, Jalan Cipinang Cimpedak II Nomor 23, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI dari Golkar. Salah satu anggota DPR fraksi Golkar, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa partainya sebagai pengusung turun langsung ke masyarakat untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
"Ini inisiatif dari Pak Agung Laksono dan penugasan dari Fraksi Golkar agar terjun langsung ke masyarakat di dua wilayah, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Karena dua wilayah ini adalah basis partai Golkar," kata Ace memaparkan.
Baca Juga: Golkar: Terlalu Bodoh Kalau Minta Pencekalan Setnov Dicabut
Dia menyatakan, kegiatan ini merupakan komitmen partainya untuk memenangkan petahana. Menurutnya petahana sudah teruji memimpin Ibu Kota, dan kinerjanya dinilai bagus.
"Partai Golkar ini bukan partai agama, tapi partai yang mengedepankan karya, karena Golkar melihat figur itu dari kinerjanya. Dan itu sesuai dengan ajaran agama Islam. Alm Haji Taufik Kiemas (Suami Megawati) menyatakan kepemimpinan itu harus berdasar kemaslahataan," ujar dia.
Dia menambahkan patahana telah banyak membuat perubahan untuk masyarakat Ibu Kota dari berbagai kebijakan. Seperti kebijakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), KJS dan lainnya.
"Haji Djarot telah banyak melakukan karya amal saleh untuk warga Jakarta, aapa buktinya, KJP yang Bapak-Ibu punya. Apa sekarang bapak-ibu sakit itu bayar nggak? Gtratis kan, siapa yang membuat itu? Pak Basuki dan Pak Djarot," tutur dia.
Ace menuturkan saat mengkaji di Pondok Pesantren dulu dirinya diajarkan untuk bersyukur, salah satu bentuk syukur itu ialah dengan Zikrum Mun'im, yaitu mengingat dan berterimakasih pada orang yang memberikan manfaat. Maka dari itu, ia mengajak kepada para majelis taklim untuk menyoblos pasangan nomor urut 2 pada Pilkada putaran kedua 19 April nanti.
Baca Juga: Setya Novanto Dicekal KPK, Sekjen Partai Golkar: Sudah Biasa
"Karena itu tidak boleh ada. Keraguan lagi dari Bapak-Ibu sekalian, Pak Ahok bukan seagama dengan kita, nggak usah ragu, kalau nggak mau Pak Ahok pilih Pak Djarot sesuai dengan keyakinan. Coblos saja kumisnya, kalau nggak coblos kopiahnya," ajaknya.