Suara.com - Wakil ketua tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Muhamad Taufik, mengecam aksi massa yang memprotes acara tabligh akbar yang diselenggarakan Komunitas Gerakan Muslim Jakarta di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, pada Rabu (12/4/2017) siang. Kelompok yang membubarkan acara tersebut mengenakan kemeja kotak-kotak yang diduga pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
"Jelas itu tindakan yang sangat biadab, brutal, ngawur itu. Masa pengajian kok dibubarkan," kata Taufik di Posko Anies-Sandiaga, Jalan Cicurug 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).
Peristiwa tersebut terjadi ketika dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Alfian Tanjung, ceramah.
Di tengah acara, orang-orang yang memakai kemeja kotak-kotak itu datang. Kemudian, mereka mencoba menghentikannya. Belum diketahui apa yang membuat mereka tidak menyukai ceramah Alfian. Alfian merupakan tokoh yang pernah menuduh anggota Dewan Pers Nezar Patria sebagai PKI.
Perselisihan antara kedua kelompok pun tak terhindarkan.
Beruntung, ketegangan tersebut tak berujung pada adu fisik. Aparat kepolisian setempat berhasil menjadi penengah. Untuk mencegah situasi tak kondusif, aparat mengimbau panitia acara agar menghentikan acara.
Dalam video berdurasi dua menit 48 detik, terlihat orang-orang yang mengenakan kemeja kotak-kotak marah. Bahkan, kata-kata kasar sampai terlontar ke Alfian.
Warga yang menghadiri acara, Safrudin Masru, menyebutkan kenapa kelompok tersebut marah.
"Kan ada dua acara di Pulau Kelapa. Tapi, masyarakat banyak yang datang ke pengajian, bukan acaranya Ahok. Makanya, mereka marah," kata Udin.
Taufik meminta aparat kepolisian jangan berdiam diri.