Suara.com - Tiga hari setelah kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, rumah Novel yang terletak di Jalan Deposito, RT 3, RW 10, Pegangsaan Dua, Kepala Gading, Jakarta Utara, masih dijaga anggota kepolisian.
Lokasi tempat dua eksekutor lapangan menyiramkan air keras ke wajah Novel berjarak 30 meter dari rumah tersebut. Saat ini, garis polisi masih melintang di TKP.
Menurut pengamatan Suara.com, area di sekitar rumah dijaga sedikitnya empat anggota polisi berpakaian dinas dan ada pula yang mengenakan pakaian sipil.
Sebuah mobil Innova warna hitam terlihat terparkir di halaman rumah Novel.
Dari dalam rumah, anggota keluarga Novel buru-buru ke luar. Tapi dia tidak mau diwawancara.
"Iya mas, saya keluarga Pak Novel. Maaf ya mas saya buru - buru," katanya kepada Suara.com.
Dia menambahkan istri Novel, Rina Emilda, sekarang sedang istirahat. Rina belum bisa diwawancara.
"Maaf ya, ibu lagi istirahat mas, nggak bisa diganggu ya," ujarnya.
Saat ini, Novel dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Dia mengalami luka serius pada bagian mata akibat terkena air keras.
Kasus yang menimpa Novel terjadi di Jalan Deposito. Saat itu, dia baru selesai salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan.