Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta maaf kepada masyarakat akibat persoalan e-KTP. Permintaan maaf disampaikan ketika Tahjo mengakhiri sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Hotel Intercontinental Dago Pakar Bandung, Kamis (13/4/2017).
"Terakhir, saya sebagai Mendagri selama 2,5 tahun ini, saya mohon maaf, urusan selama saya menjabat 2,5 tahun belum tuntas-tuntas, yakni urusan e-KTP," kata Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo juga mengingatkan bahaya narkoba yang mengintai Indonesia.
"Hampir setiap hari ada warga negara Indonesia yang meninggal akibat narkoba. Oleh karena semua pihak harus waspada terhadap narkoba," kata dia.
Dia juga menyinggung terorisme dan radikalisme.
"Potensi ancaman bangsa hampir hadir setiap hari. Oleh karena itu, kita tentukan sikap siapa kawan dan lawan terhadap orang yang anti Pancasila, menentang kebinnekaan bangsa ini," kata dia. (Antara)