Banjir Aceh Rusak 420 Rumah, Masjid dan Gereja Roboh

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 13 April 2017 | 12:37 WIB
Banjir Aceh Rusak 420 Rumah, Masjid dan Gereja Roboh
Sejumlah warga keluar dari kampung mereka yang mulai terendam banjir kiriman di Desa Tanjong Mesjid, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, Aceh, Selasa (28/3/2017). [ANTARA FOTO/Rahmad/foc/17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Nangroe Aceh Darussalam, mencatat 420 rumah dalam kondisi rusak akibat luapan banjir bandang dari kawasan pegunungan setempat.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Aceh Tenggara Irwan di Kutacane, Kamis (13/4/2017), mengatakan 420 unit rumah di sembilan desa tersebut mengalami kerusakan yang variatif, yakni rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, dan terendam.

"Seperti di Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, terdapat 31 rumah rusak berat, 20 rumah rusak ringan, dan 15 unit rumah rusak ringan," terangnya.

Baca Juga: Sosok Perempuan Ini Curi Perhatian di Panggung Debat Pilkada DKI

Lalu, lanjut dia, delapan desa lagi tersebar pada Kecamatan Lawe Sigala-gala, Lawe Tua Gabungan.  Rumah-rumah  di daerah ini mengalami kerusakan paling parah. Sebanyak 54 rumah rusak berat, sembilan rumah rusak ringan, dan 22 terendam.

Sementara di daerah Kayu Belin, terdapat 39 rumah rusak berat dan 41 rumah rusak sedang. Sedangkan di Lawe Tua Persatuan, ditemukan 16 rumah rusak ringan, dan tujuh unit rumah terendam.

Kondisi serupa juga terjadi di Lawe Tua Makmur. Pada daerah itu, tercatat 13 rumah rusak berat dan 24 rumah rusak ringan. Tak jauh dari daerah itu, persisnya di Lawe Kesumpat, terdapat tujuh rumah rusak berat dan 56 rumah rusak ringan.

"Terakhir di Desa Lawe Rakat, ada lima unit rumah rusak berat dan 30 rumah rusak sedang. Pendataan di Lawe Sigala Barat menunjukkan satu rumah rusak berat, dan Lawe Sigala Timur 30 unit rumah rusak ringan," tuturnya.

Irwan mengatakan, banjir bandang kali ini merusak sarana umum yakni berupa tempat ibadah, masing-masing satu masjid di Desa Suka Makmur, dan gereja di Desa Lawe Tua Makmur

Baca Juga: Mau Coba-coba Intimidasi pada 19 April, Polisi Bakal Tindak Tegas

"Sarana umum lainnya juga rusak yaitu satu kantor desa, dan merendam infrastruktur jalan setinggi lima meter yang keduanya di Desa Suka Makmur," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menyebut, wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa. Dari jumlah itu, 282 desa diantaranya berada di lembah dan 103 desa terletak di lereng pengunungan.

"Aceh Tenggara merupakan daerah pegunungan yang memiliki ketinggian 25 meter hingga seribu meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)," kata Plh Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data dan Deseminasi Stasistik BPS Aceh Tenggara, Wahyu Anshari.

TNGL, ujarnya, merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang mana sekitar 33.3 persen berada di wilayah Aceh Tenggara atau seluas 364.885 hektare.

Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya peranan kabupaten ini dalam menjaga kawasan hutan lindung yang merupakan salah satu paru-paru dunia.

"Selain itu, TNGL juga menjadi salah satu tempat melakukan penelitian baik flora atau fauna oleh peneliti domestik maupun asing," sebut Wahyu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI