Polisi sedang melacak dua eksekutor lapangan yang menyiramkan air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan. Alat bukti dianalisis, saksi-saksi diperiksa, termasuk istri Novel, Rina Emilda. Rina diperiksa terkait dengan bisnis pakaian muslim lewat online yang dijalaninya.
Tapi, kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, bukan berarti bisnis pakaian muslim dan kasus Novel berkaitan.
"Jadi maksudnya bukan ada kaitannya dengan jualan gamis dengan saudara Novel. Bukan, tidak ada," kata Iriawan di Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Pemeriksaan terhadap Rina lebih kepada siapa saja yang pernah bertransaksi dengannya.
"Saksi itu kan banyak yang kami periksa, termasuk istrinya. Yang bersangkutan (Rina) jualan gamis atau jilbab perempuan. Khusus, saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang, tidak ada. Maksudnya, kalau ada kami curiga," kata dia.
Warga sekitar yang melaksanakan salat Subuh di masjid bersama Novel sebelum kejadian juga dimintai keterangan untuk membantu penyidik peristiwa tak lazim yang terjadi ketika itu.
"Untuk mencari tahu soal hari H dan jamnya. Sehingga kami tahu, saat jam segitu, ada berapa orang di masjid. Apakah ada orang luar yang salat disana, atau tak seperti lazimnya," kata dia.
Penyidik Polda Metro Jaya sudah empat kali melakukan olah tempat kejadian perkara di Perumahan Bank Bumi Daya Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Iya terus kami lakukan ya. Sudah emapt kali. Sudah memastikan pagi pagi ada siapa di sana," kata dia.
Saat ini, penyidik yang terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar di KPK itu dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Dia dibawa ke Singapura setelah dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017). Sebelum itu, dia dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Tapi, kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, bukan berarti bisnis pakaian muslim dan kasus Novel berkaitan.
"Jadi maksudnya bukan ada kaitannya dengan jualan gamis dengan saudara Novel. Bukan, tidak ada," kata Iriawan di Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).
Pemeriksaan terhadap Rina lebih kepada siapa saja yang pernah bertransaksi dengannya.
"Saksi itu kan banyak yang kami periksa, termasuk istrinya. Yang bersangkutan (Rina) jualan gamis atau jilbab perempuan. Khusus, saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang, tidak ada. Maksudnya, kalau ada kami curiga," kata dia.
Warga sekitar yang melaksanakan salat Subuh di masjid bersama Novel sebelum kejadian juga dimintai keterangan untuk membantu penyidik peristiwa tak lazim yang terjadi ketika itu.
"Untuk mencari tahu soal hari H dan jamnya. Sehingga kami tahu, saat jam segitu, ada berapa orang di masjid. Apakah ada orang luar yang salat disana, atau tak seperti lazimnya," kata dia.
Penyidik Polda Metro Jaya sudah empat kali melakukan olah tempat kejadian perkara di Perumahan Bank Bumi Daya Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Iya terus kami lakukan ya. Sudah emapt kali. Sudah memastikan pagi pagi ada siapa di sana," kata dia.
Saat ini, penyidik yang terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar di KPK itu dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Dia dibawa ke Singapura setelah dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017). Sebelum itu, dia dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.