Suara.com - Saat debat berlangsung tadi malam, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku, sempat meminta kepada moderator Ira Koesno supaya menegur penonton yang tidak tertib dalam ruang debat.
"Ada dua penonton yang mengganggu setiap kali saya bicara, mengirimkan signal, menutupi layar, mengeluarkan celetukan-celetukan yang mengganggu kita," kata Sandiaga di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Posisi penonton pengganggu tersebut, menurutnya, berada di barisan paling depan sebelah kanan. Ia tidak katakan bahwa penonton itu pendukung dari lawannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Depan ke kanan. Saya ingatkan Bu Ira tolong diperhatikan. Terdengar kencang sekali suaranya," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Ira Koesno Tak Mau Jabat Tangan Keempat Peserta Debat Kandidat
Menurut dia, setiap kali bicara, dua orang tersebut selalu mengeluarkan celetukan-celetukan yang tidak jelas.
"Daripada nanti nggak kondusif, karena kalau terjadi ke saya, saya bisa ini santai lah. Tapi kalau Pak Anies bicara poinnya penting, takut mengganggu dan poinnya tidak bisa tersampaikan dengan baik," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seharusnya debat kandidat menjadi festival gagasan antar kandidat. Bukan saling sorak dan menyoraki satu sama lain.
Hal itu, kata pasangan Anies Baswedan ini, ia tunjukkan saat debat bersama calon wakil gubernur nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat. Di mana keduanya saling beradu argumen perihal program yang akan dijalankan jika terpilih.
"Apalagi Paslon saat bicara di atas. Saya juga minta pendukung kita untuk komit. Selama ini, saya perhatikan pendukung kita di sebelah kiri masih bisa, suaranya kan lebih deket ke kiri dan ini suaranya jauh ke kanan dan kencang sekali. Dan itu mengganggu saya dan saya laporkan ke buk Ira," tegas Sandiaga.
Baca Juga: Balas Dendam! Polisi Ini Rekam Pengendara Kena Tilang