Debat soal Cabai, Sandiaga Uno: Oh, Pak Djarot Bawa Sontekan Ya?

Rabu, 12 April 2017 | 21:25 WIB
Debat soal Cabai, Sandiaga Uno: Oh, Pak Djarot Bawa Sontekan Ya?
Debat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno, saling berdebat tanpa perlu ”mengeluarkan urat saraf”, dalam panggung debat kandidat putaran kedua Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.

Pasalnya, kedua kandidat itu seringkali tertangkap kamera tersenyum dan tertawa. Bahkan, ada pula momen keduanya saling melempar candaan.

Perdebatan tersebut dimulai oleh Sandiaga yang melemparkan pertanyaan mengenai cara Djarot mengatasi lonjakan harga sembako mendekati bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.

Baca Juga: Ini yang Perlu Dilakukan saat Mengalami Stres

”Warga ibu kota sekarang lagi harap-harap cemas, karena sudah mendekati bulan Ramadan dan lebaran. Mereka khawatir, harga sembako kembali naik. Bahkan, harga cabai pun sudah lama naik?” tanya Sandi.

Djarot tersenyum, dan tampak mengambil lembaran kertas yang berisi data. Namun, sebelum Djarot mempresentasikan kertas data itu, Sandiaga mengomentari hal tersebut.

”Oh, Pak Djarot sudah bawa kopekan (sontekan) ya,” tuturnya sembari tertawa.

”Kami sudah bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah, agar mendapat pasokan cabai dan juga bawang dari sana. Harga cabai dan bawang biasanya naik saat Ramadan dan lebaran. Dengan begitu, harganya bisa lebih murah,” tutur Djarot.

Selain itu, kata dia, pemprov juga membangun kontainer pengawet untuk menampung barang-barang pasokan dari Jateng. Kontainer itu penting, agar pasokan dari daerah lain bisa disimpan sehingga warga tak perlu mengkhawatirkan kehabisan stok di pasaran yang menimbulkan kenaikan harga.

Baca Juga: Kapolri Siap Beri Pengamanan pada Penyidik KPK

”Dengan disimpan di kontainer itu, barang-barang pasokan tersebut bisa bertahan sampai enam bulan. Jadi kami bisa terus menyediakan stok barang sehingga harga stabil,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI