Suara.com - Komunitas masyarakat transportasi mengeluhkan mahalnya harga transportasi umum di DKI Jakarta. Sementara penghasilan warga di Jakarta ada yang di bawah upah minimum provinsi.
Pertanyaan itu disampaikan di acara debat terakhir Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (12/4/2017). Pertanyaan untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Anies sadar jika 30 persen biaya hidup untuk transportasi umum. Anies ingin mengintegrasikan sistem transportasi di Jakarta, mulai dari bus sedang, bus menengah, MRT dan LRT. Ini dilakukan agar biaya transportasi lebih murah.
"Biaya terintegrasi, Rp5.000 untuk semua, termasuk dari Kepulauan Seribu dari tiket kapal bisa nyambung," jelas Anies.
Baca Juga: Soal Kesehatan, Debat Malam Ini Jadi Panggungnya Djarot
Anies mempunyai konsep manajemen transportasi yang terintegrasi. Anies pun berjanji akan mensejahterakan para sopir.
"Subsisi tidak hanya untuk Transjakarta," jelas Anies.
Sementara calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sistem integrasi transportasi sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu. Ahok mengklaim pun sudah menggratiskan ongkos transportasi umum kepada buruh bergaji di bawah UMP.
Syaratnya mereka harus menabung di Bank DKI. Sistem Bank DKI akan membaca nasabah yang bergaji di bawah UMP diberikan akses gratis naik Transjakarta.
"Kita sudah gratiskan sebenarnya untuk pekerja yang bergaji di bawah UMP," jelas Ahok.
Baca Juga: Sebelum Debat, Ustadz Solmed Pimpin Doa untuk Anies-Sandi