Suara.com - Pihak kepolisian kembali lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang terjadi, Selasa (11/4/2017) pagi.
Olah TKP dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Deposito, RT 3, RW 10, Pegangsaan Dua, Kepala Gading, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2017).
Pemeriksaan ulang TKP dipimpin langsung Wakil Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta, Kompol Pujiarto, beserta dua anggotanya dan dipandu dua orang petugas keamanan.
Pertama kali, polisi memeriksa lapangan di sebelah Masjid Jami Al Ihsan, lokasi dua pelaku misterius menyiramkan air keras ke wajah Novel usai salat Subuh berjamaah di masjid tersebut.
Baca Juga: Dipertemukan Lagi, Praveen/Debby Usung Misi Balas Dendam
Menurut pantuan Suara.com, petugas polisi sempat berhenti di lokasi penyiraman air keras yang sudah dipasangi garis polisi. TKP teror air keras itu berjarak 30 meter dari kediaman Novel.
Kemudian, anggota polisi bergegas kembali menyusuri Jalan Deposito dan melintasi kediaman Novel, nomor T8 RT 3, RW 10.
Setelah itu, polisi melanjutkan pemeriksaan ke Jalan Jalan Musik Raya lalu berbelok ke arah kanan menuju Jalan Taska ke Bellyra II.
Pemeriksaan ini untuk mencari titik terang dua pelaku yang mengendarai motor jenis matic yang melarikan diri usai menyiram air keras.
Baca Juga: Kutuk Serangan Terhadap Novel, LBH: Ini Jadi Pelajaran Buat KPK
Penyidik juga sempat melewati Rumah Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bellyra lalu berbelok ke kiri arah Jalan Bellrya 4 di depan pos pengamanan.
Di lokasi ini, polisi dan petugas keamanan sempat berhenti dan menutup portal atau palang pintu.
Gito, salah satu petugas pengamanan, menduga jika kedua pelaku sempat terjatuh ketika hendak melarikan diri lewat samping portal di pos tersebut.
"Karena saat kejadian warga melihat di jalan ini dekat portal melihat pelaku terjatuh di sini (dekat) portal. Ini makanya mau dicek," kata Gito.
Dari lokasi ini, terlihat polisi juga memeriksa dan memfoto portal pos keamanan tersebut.
Di seberang pos pengamanan tersebut juga terdapat kamera Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas yang dipasang di salah satu rumah warga.
"Jadi diduga kuat, di jalan (Bellyra) ada CCTV warga yang kemungkinan merekam pelaku lewat sini," kata Gito.
Terkait olah TKP ini, tidak ada satupun petugas polisi yang mau memberikan keterangan kepada awak media.
Novel sendiri saat ini telah diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan terhadap kedua matanya. Pemindahan yang berlangsung sehari setelah dirawat di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat ke rumah sakit di Singapura atas inisiatif KPK.