Suara.com - Pascapenyerangan air keras yang dilakukan 2 pelaku tak dikenal, Selasa (11/4/2017) kemarin. Kediaman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Deposito Nomor T/8, RT 3, RW 10, Peganggsaan Dua, Kepala Dua, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2017) telah dijaga ketat aparat kepolisian.
Persis di depan rumah Novel, ada sekitar lima orang petugas polisi yang berjaga. Masing-masing polisi tersebut mengenakan pakaian dinas dan berpakaian bebas. Bahkan, tampak sebuah mobil patroli dari Kepolisian Sektor Kelapa Gading diparkir tak jauh dari kediaman Novel.
Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara kembali melakukan olah tempat kejadian perkara terkait kasus Novel. Olah TKP tersebut dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
Pemeriksaan yang langsung dipimpin Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Polisi Pujiarto menyusuri jalan-jalan yang diduga berkaitan dengan jejak pelaku saat melarikan diri usai menyiram air keras ke wajah Novel.
Baca Juga: Kutuk Serangan Terhadap Novel, LBH: Ini Jadi Pelajaran Buat KPK
Olah TKP ulang tersebut berakhir di Jalan Bellyra di sebuah pos keamanan. Dari keterangan petugas keamanan bernama Gito, diduga kedua pelaku kabur dengan melewati samping portal pos keamanan.
"Karena saat kejadian warga melihat di jalan ini dekat portal melihat pelaku terjatuh di sini (dekat) portal. Ini makanya mau dicek," kata Gito.
Dari lokasi ini, terlihat polisi juga memeriksa dan memfoto portal pos keamanan tersebut. Di seberang pos keamanan tersebut juga terdapat Closed Circuit Television atau kamera pengawas yang dipasang di salah satu rumah warga.
"Jadi diduga kuat, di jalan (Bellyra) ada CCTV warga yang kemungkinan terekam pelaku lewat sini," kata Gito.
Baca Juga: Ungkap Kasus Novel, Polri Bentuk Tim Gabungan, Bekerja 1x24 Jam