Suara.com - Beberapa jam menjelang acara debat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta putaran kedua yang diselenggarakan KPUD dimulai, lembaga Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei.
SMRC ingin membaca perilaku calon pemilih yang dijadikan responden tentang respon publik terhadap hasil debat kandidat gubernur yang diselenggarakan program Mata Najwa di Metro TV pada Senin (27/3/2017).
Acara debat calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melawan Anies Baswedan yang diselenggarakan ketika itu ditonton oleh 45 persen responden yang disurvei SMRC.
Responden yang menyaksikan acara tersebut kemudian ditanya, dari berbagai segi, calon mana yang lebih baik dibandingkan lawannya dalam acara debat.
Mayoritas responden menilai Ahok mengungguli Anies. Ahok mendapatkan 63 persen. Sedangkan Anies hanya 30 persen.
Tetapi yang namanya politik, prosesnya berlangsung dinamis, apalagi menjelang hari H.
Tingkat elektabilitas Ahok dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies - Sandiaga Uno bersaing ketat.
Menurut survei yang dilakukan SMRC periode 31 Maret sampai 5 April 2017, Anies-Sandiaga mendapat 47,9 persen dukungan, sementara Ahok-Djarot 46,9 persen. Selisih keduanya hanya satu persen. Yang belum tahu sekitar 5,2 persen.
Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan dukungan adalah penampilan kandidat di panggung debat publik. Survei SMRC menemukan bahwa debat calon di televisi berpengaruh terhadap pilihan.
Nah, malam ini merupakan debat kandidat putaran terakhir. Panggung malam ini akan menjadi salah satu penentu kemenangan di pilkada putaran kedua pada 19 April 2017.