Suara.com - Misi balas dendam disematkan Praveen Jordan/Debby Susanto pada pertemuan melawan pasangan ganda campuran Korea Selatan, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, di babak kedua Singapura Open Super Series 2017.
Ambisi itu menyusul kekalahan di babak kedua Malaysia Open Super Series Premier 2017, pekan lalu. Akibatnya, rekor pertemuan Praveen/Debby dengan pasangan peringkat 18 dunia itu pun berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Choi/Chae.
Meski bertekad membalas kekalahan, namun Praveen/Debby tetap waspada. Mereka akan mempelajari lagi karakter permainan sang lawan, serta mencari strategi demi bisa wujudkan misi dan samakan rekor pertemuan.
"Lawan Korea ini kami harus lebih waspada. Yang pasti kami akan berusaha lebih baik lagi dari pertemuan sebelum-sebelumnya. Peluang pasti ada, tapi kami berpikir step by step aja," kata Debby, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (12/4/2017).
Baca Juga: Kutuk Serangan Terhadap Novel, LBH: Ini Jadi Pelajaran Buat KPK
"Kami harus mencoba lagi dan terus mempelajari permainan mereka. Jangan mau kalah di lapangannya," timpal Praveen.
Praveen/Debby lolos ke babak kedua usai mengalahkan pasangan gado-gado Malaysia-Indonesia, Mohamad Arif Abdul Latif/Rusyidina Antardayu Riodingin, hari ini. Mereka menang dalam 28 menit, dengan skor 21-15 dan 22-20.
"Sebenarnya tadi di lapangan sudah enak. Tapi tadi kami banyak coba-coba pukulan di lapangan, pas game kedua. Cuma memang sempat kendor, jadinya di poin-poin akhir kami mempercepat bola lagi," ungkap Debby.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil ganda campuran pelatnas yang tersisa di babak kedua. Tiga wakil lainnya, sudah tersingkir di babak pertama yang berlangsung kemarin, Selasa (11/4/2017).
Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Ungkap Kasus Novel, Polri Bentuk Tim Gabungan, Bekerja 1x24 Jam