Ternyata Faktor Ini yang Dicari Warga dari Gubernur Jakarta

Siswanto Suara.Com
Rabu, 12 April 2017 | 16:02 WIB
Ternyata Faktor Ini yang Dicari Warga dari Gubernur Jakarta
Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta kembali digelar oleh KPU DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa saja alasan warga Jakarta memilih calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno Terjika pilkada dilaksanakan sekarang? 

Menurut survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting periode  31 Maret-5 April 2017 alasan yang paling banyak dipilih warga yaitu sudah ada bukti nyata hasil kerjanya dan agamanya sama.

Alasan calon pemimpin jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi juga merupakan kualitas personal kepemimpinan paling penting menurut warga Jakarta.

Berikut ini rincian alasan warga memilih pemimpin sebagaimana yang dirilis SMRC, hari ini.

- Sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (20 persen)

- Agamanya sama dengan saya (16,7 persen)

- Berpengalaman di pemerintahan (16,5 persen)

- Orangnya jujur atau bersih dari praktik KKN (9,9 persen)

- Orangnya tegas atau berwibawa (9,6 persen)

- Orangnya perhatian pada rakyat (8,2 persen)

- Orangnya pintar (6,6 persen)

- Orangnya ramah (5,7 persen)

- Ikut pilihan orang lain (1,0 persen)

- Berasal dari keluarga tokoh politik (0,4 persen)

- Orangnya enak dipandang (0,4) persen

- Tokoh agama (0,4 persen)

- Berasal dari partai yang saya dukung (0,3 persen)

- Putra daerah Jakarta (0,2 persen)

- Tokoh partai politik (0,0 persen)

- Belum tahu nama (0,0 persen)

- Ada hubungan keluarga (0,0 persen)

- Lainnya (3,9 persen)

Dalam survei ini, pertama-tama ditetapkan jumlah sampel awal sebanyak 800 responden yang dipilih secara stratified systematic random sampling dari daftar pemilih tetap pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Dari target total 800 responden, yang berhasil diwawancarai sebanyak 446 orang (response rate 55,8 persen).

Sebanyak 354 orang tidak bisa diwawancara karena berbagai alasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI