SMRC: Ahok dan Anies Bersaing Super Ketat, Cuma Beda Satu Persen

Siswanto Suara.Com
Rabu, 12 April 2017 | 15:34 WIB
SMRC: Ahok dan Anies Bersaing Super Ketat, Cuma Beda Satu Persen
Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta kembali digelar oleh KPU DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang hari H pilkada Jakarta putaran kedua, dua pasang calon memiliki peluang yang berimbang.

Dalam survei mutakhir yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting, kedua calon bersaing ketat.

Berdasarkan data resmi SMRC, bila pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua diadakan ketika survei dilakukan, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat mendapat dukungan sekitar 46,9 persen, sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat dukungan sekitar 47,9 persen. Responden yang menyatakan belum tahu sekitar 5,2 persen.

Selisih dukungan antara kedua pasangan hanya sekitar satu persen. Ini tidak signifikan secara statistik. Namun begitu, tren dukungan pada masing-masing calon berbeda. Dalam sebulan terakhir, dukungan kepada Ahok-Djarot naik 3,1 persen, sementara Anies-Sandi turun 2,8 persen.

Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan dukungan adalah debat publik. Survei ini menemukan bahwa debat calon di televisi berpengaruh terhadap pilihan.

Sekitar 45 persen warga menonton debat di Metro TV 27 Maret 2017 lalu. Di antara yang menonton, mayoritas (63 persen) menilai Ahok unggul dari Anies.

Karena unggul di debat, elektabilitas Ahok dalam sebulan terakhir cenderung naik. Sebaliknya Anies, karena tidak unggul dalam debat, elektabilitasnya cenderung sedikit menurun.

Pilihan terhadap calon juga dipengaruhi oleh evaluasi atas kinerja incumbent, kualitas personal calon, dan isu penistaan agama. Mayoritas warga (76 persen) merasa puas dengan kinerja Ahok sebagai gubernur. Penilaian ini berdampak positif terhadap dukungan pada petahana.

Dari sisi kualitas personal, Ahok dinilai unggul atas Anies dalam sifat-sifat kepemimpinan yang penting (jujur, perhatian, dan mampu memimpin). Ini juga ikut mendorong elektabilitas petahana.

Sementara itu isu penistaan agama berdampak negatif terhadap elektabilitas petahana, dan positif terhadap Anies-Sandi.

Ketika survei ini dilakukan (31 Maret-5 April 2017), dukungan kepada masing-masing calon di bawah 50 persen dengan selisih sekitar satu persen, dan masih ada sekitar 5,2 persen pemilih yang mengambang. Karena itu masing-masing calon masih punya peluang untuk menang. Perubahan secara signifikan pada pemilih masih sangat mungkin terjadi sampai pilkada diadakan (19 April 2017).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI