Rayakan Hari Lebaran, Warga Baduy Mulai Mudik

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 12 April 2017 | 13:43 WIB
Rayakan Hari Lebaran, Warga Baduy Mulai Mudik
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Suku Baduy yang bekerja di Jakarta dan Tangerang mulai mudik ke kampung halaman, Kabupaten Lebak, Banten, menjelang perayaan Lebaran yang jatuh hari Jumat (14/4/2017).

"Kami senang bisa kembali ke kampung untuk merayakan Lebaran dan berkumpul bersama keluarga," kata Nani (23) seorang Baduy warga Cipiit Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Rabu.

Nani yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kemayoran, Jakarta, mengakui pulang ke kampung halaman setiap Lebaran Baduy.

Baca Juga: Humphrey Djemat: Jaksa Jangan Gengsi Tuntut Bebas Ahok

Masyarakat Baduy merayakan Lebaran setelah jatuh Kawalu Ketiga dan digelarnya upacara di Baduy Dalam.

Perayaan Lebaran sangat menyenangkan, selain berkumpul bersama anggota keluarga juga silatuhrahmi ke rumah-rumah tetangga.

Kegiatan Lebaran ini tentu disambut kecerian masyarakat Baduy setelah melewati Kawalu Satu dan Kawalu Tiga yang jatuh Jumat lusa.

"Kami setiap mudik tentu membawa aneka makanan dan oleh-oleh lainnya untuk persedian Lebaran nanti," katanya, seperti dilansir Antara.

Nani mengatakan, beruntung majikan tempat ia bekerja cukup baik karena diperbolehkan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

Baca Juga: Jaksa Agung Bantah Sidang Ahok Ditunda karena Diintimidasi

Namun, dirinya hanya diberikan waktu selama sepekan dan kembali lagi bekerja. "Kami bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk membantu ekonomi orangtua," katanya.

Pulung (45) seorang pedagang madu warga Baduy mengatakan, dirinya tidak berjualan keliling di Jakarta karena akan merayakan Lebaran.

Sementara Santa (45), warga Baduy, mengatakan saudaranya yang membuka ladang pertanian di perbukitan maupun perkebunan sekitar Leuwidamar, Gunungkencana, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Sobang dan Cileles, juga kembali ke kampung halaman untuk menyambut Lebaran.

"Kami sebagai Baduy Luar atau penamping, tentu patuh terhadap adat dengan mengikuti Baduy Dalam," katanya menjelaskan.

Menurut Santa, setelah merayakan Lebaran Baduy, masyarakat nanti melaksanakan kegiatan Nalaksa yang jatuh pada Selasa (18/4).

Pada upacara Nalaksa, masyarakat Baduy mengeluarkan hasil komoditas pertanian berupa beras untuk diberikan kepada pemuka adat.

Pemberian beras ini merupakan bentuk sujud syukur selama setahun diberi penghasilan hasil pertanian.

Pelaksanaan Nalaksa itu, kata dia, sama dengan ajaram Muslim untuk membayar fitrah sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Setelah melaksanakan Nalaksa, nanti, sebulan ke depan, merayakan acara Seba dengan mengundang bupati dan gubernur," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI